Monday 12 December 2022

ARAH KEHIDUPAN

Sekian banyak manfaat yang dapat dirasakan menganut suatu agama, salah satu diantaranya yaitu: “TERARAH dalam MENJALANI HIDUP”. Yaitu memperoleh arah: 1. Bagaimana berumah tangga. 2. Sikap di rumah tangga. 3. Tata cara bersosialisasi dengan keluarga. 4. Bersosialisasi dalam bermasyarakat. 5. Menempatkan diri dalam berbangsa-bernegara. BERUMAH TANGGA: Memulai kehidupan berumah tangga, mempersatukan lelaki dan perempuan dalam ikatan pernikahan. Arahan aturan ini mengikuti aturan agama. Supaya nanti jelas nasab keturunan dari anak2 melalui pernikahan. Semua agama mengatur cara pernikahan. Contoh; agama Islam misalnya ditetapkan 5 rukun nikah: Mempelai laki-laki. Mempelai perempuan. Wali nikah untuk perempuan. Dua orang saksi laki-laki. Dan Ijab kabul. Tidak ada nikah laki-laki dengan laki-laki. Tidak ada nikah sesama perempuan. Tidak pula boleh lelaki dan perempuan setelah sama2 mau, lalu nikah sendiri tidak berwali tanpa 2 (dua) orang saksi lelaki. Ijab-kabul merupakan penyerahan dan penerimaan tanggung jawab dari wali si mempelai perempuan kepada mempelai lelaki. Mahar (mas kawin), walau tidak termasuk dalam rukun nikah, justru diperintahkan Allah (lihat An-Nisa’ ayat 4). وَاٰ تُوا النِّسَآءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِ نْ طِبْنَ لَـكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـئًـا مَّرِیْـئًـا "Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati." Hadits: - حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ بن دينار عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال لرجل تجوج ولو بخاتم من حديد (رواه بخاري) “Telah berkata Yahya, telah berkata Waqi’ dari Sufyan dari Abi Hazim bin Dinar dari Sahal bin Said as-Sa’idi bahwa Nabi berkata:” hendaklah seseorang menikah meskipun (hanya dengan mahar ) sebuah cincin yang terbuat dari besi”(HR. Bukhori) SIKAP DI RUMAH TANGGA. Di rumah tangga, agama mengatur struktur organisi dalam rumah tangga, dimana suami sebagai kepala keluarga wajib mencari/memberi nafkah, istri sebagai ibu rumahtangga memelihara hak2 suami dan mengasuh anak2 mereka nanti. Istri taat kepada suami sesuai koridor agama. Suami melindungi istri penuh kasih sayang......... اَلرِّجَا لُ قَوَّا مُوْنَ عَلَى النِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَاۤ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَا لِهِمْ ۗ فَا لصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ وَا لّٰتِيْ تَخَا فُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَا جِعِ وَا ضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِ نْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَلِيًّا كَبِيْرًا "Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar." (QS. An-Nisa' ayat 34) TATA CARA BERSOSIALISASI DENGAN KELUARGA. Berkeluarga, agama juga mengatur lengkap status berkeluarga setelah nikah, tentang: Adab terhadap mertua, adab seorang istri terhadap adik kakak saudara suami. Adab adik kakak saudara istri terhadap suami. Adab adik kakak saudara suami terhadap istri. Bagaimana seharusnya sikap ayah bunda terhadap anak2 mereka. Bagaimana adab anak2 seharusnya terhadap ortu mereka. BERSOSIALISASI DALAM MASYARAKAT Bermasyarakat, agama mengatur bagaimana hubungan harus terjalin baik dengan tetangga, sekalipun tidak seagama ..…salah satu petunjuk: ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ والْيَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جارَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ والْيَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ Artinya: “Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR Muslim) MENEMPATKAN DIRI DALAM BERBANGSA-BERNEGARA Agama juga menuntun bagaimana sebagai rakyat, juga agama memandu bagaimana seharusnya sebagai pemimpin. (QS. An-Nisa' ayat 59) يٰـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَطِيْـعُوا اللّٰهَ وَاَ طِيْـعُوا الرَّسُوْلَ وَاُ ولِى الْاَ مْرِ مِنْكُمْ ۚ "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu…….” awal (QS. An-Nisa' ayat 59) Selanjutnya, antara pemimpin dengan rakyat yang dipimpin, bukan tidak mungkin terjadi beda pendapat. Dari lanjutan ayat 59 An-Nisa, dipahami bahwa terbuka kemungkinan untuk “yang dipimpin = rakyat” mengajukan kritik kepada pemimpin mereka, karena terjadi beda pendapat antara pemimpim dengan rakyat. Dalam hal ini diberikan jalan kaluar oleh agama :  فَاِ نْ تَنَا زَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَا لرَّسُوْلِ اِنْ كُنْـتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَـوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْل Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." akhir (QS. An-Nisa' ayat 59) Pokoknya komplit-lit di atur dalam agama, makanya begitu hebat MANFAAT BERAGAMA. Tentunya yang ideal bila masing-masing pemeluk agama menganut agama secara kaffah. Di agama Islam perintah Allah begini: يٰاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ کَاۤ فَّةً ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـکُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syetan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah ayat 208) Semoga Allah menjadikan kita berhasil mengikuti petunjuk agama dalam menjalani hidup ini. آميّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــال اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 18 Jumadil Awal 1444 H. 12 Desember 2022. (1.072.12.22)

No comments:

Post a Comment