Friday 30 December 2022

PERANDAIAN

Tinggal sehari lagi tahun 2022 akan jadi tahun kemarin, banyak peistiwa telah dilalui. Tentu tidak semua hasil yang dicapai, dirasakan memuaskan muncullah peradaian. Rasanya masih banyak kekurangan dalam beribadah, rasanya masih sangat sedikit berbuat kebaikan. Hidup ini tak terlepas dari berandai-andai. Model perandaian dapat di bagi: Pertama; perandaian ke belakang, mengenai masa lalu, contoh seperti tahun lalu. Kedua; perandaian ke depan, perihal waktu yang akan datang. PERANDAIAN KE BELAKANG. Banyak juga orang yang suka nyesali masa yang sudah lewat. Nyesali kejadian yang telah lalu atau sudah dibelakang. Hujan panas selalu bergilir. Kadang panas kadang hujan. Sudah lepas jangan dipikir. Baiklah fokus kemasa depan. Mengenang masa lalu, perlu memang, untuk sebagai pelajaran agar tak mengulangi kekeliruan yang sama. Tapi hati2 ada berandai kebalakang yang malah berdosa; يٰـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَكُوْنُوْا كَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقَا لُوْا لِاِ خْوَا نِهِمْ اِذَا ضَرَبُوْا فِى الْاَ رْضِ اَوْ كَا نُوْا غُزًّى لَّوْ كَا نُوْا عِنْدَنَا مَا مَا تُوْا وَمَا قُتِلُوْا ۚ لِيَجْعَلَ اللّٰهُ ذٰلِكَ حَسْرَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ ۗ وَا للّٰهُ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗ وَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang kafir yang mengatakan kepada saudara-saudaranya apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau berperang, Sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh. (Dengan perkataan) yang demikian itu, karena Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali 'Imran ayat 156). Jadi jangan menyesali, misalnya salah ambil keputusan. Biarpun karena keputusan itu jadinya pahit, apaboleh buat, sudah terlanjur. Tak mungkin jarum masa diputar mundur. Jika keputusan itu berupa dosa, bertaubat. Jika keputusan itu salah membuat rugi, evaluasi jangan terulang. Rasulullah Muhammad ﷺ memberikan sebuah konsep dalam menghadapi masa belakang dan masa depan. Hal ini tergambar jelas dalam sebuah sabda beliau: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : “الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ” Diriwayatkan dari Abu Hurairah raberkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan dalam keduanya ada kebaikan. Semangatlah untuk melakukan hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Dan ketika sesuatu menimpamu maka janganlah kamu katakan: “Seandainya dahulu aku melakukan hal yang ini maka akan terjadi seperti ini dan itu” tapi katakanlah: “Ini adalah takdir Allah dan apapun yang Dia kehendaki pasti akan terjadi” karena kata-kata “Seandainya (Lau)” akan membuka amalan setan.” (HR. Muslim 4186, Ibnu Majah 76) PERANDAIAN KE DEPAN. Membuat perencanaan masa depan, cita-cita......... Halal2 saja diandai saat sekarang untuk sesuatu esok, pekan depan, bulan depan, tahun depan dstnya. Untuk dunia. Hidup tanpa cita2 bagai kendaraan tak ada kemudi. Justru cita2 itu penting agar semangat hidup tinggi. Perkara berhasil atau gagal itu adalah urusan Allah. Andai2 ke depan yang maha penting bagi orang beriman adalah hari depan akhirat. Tak seorang yang tidak kesana, baik yang percaya ataupun yang tidak percaya, pasti akan ke akhirat. Makanya khusus mengenai, per-andai-an ke depan akhirat ini Allah perintahkan: يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr ayat 18). Allah juga mengajari manusia untuk ber-andai2. وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَ رْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَا مٌ وَّا لْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Luqman ayat 27). Ber-andai2 yang positif justru إِن شَآءَ ٱللَّهُ berpahala, misalnya ber-andai tentang masa depan anak2 keturunan kita: وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَا فُوْا عَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلًا سَدِيْدًا "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 9). Semoga, masa depan kita penuh terisi dengan kebaikan, masa lalu; umpamanya dosa Allah ampunkan, umpamanya merugikan kedepan Allah ganti dengan keuntungan. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 6 Jumadil Awal 1444 H. 30 Desember 2022. (1.081.12.20).

No comments:

Post a Comment