Tuesday 17 November 2020

RESAH dan GELISAH.

 Jika belati ingin di asah.

Tajamkan dengan di kikir.

Jika hati dilanda gelisah.

Tenangkan, dengan  berzikir.


Perasaan tidak biasa, shg mengusik ketenangan, itu adalah RESAH dan GELISAH. Mungkin hanya mahluk manusia yg mengenal perasaan ini. Mahluk hewan dan tumbuhan mungkin tdk mengenal RERSAH dan GELISAH.

Malaikat juga mungkin tidak merasakan RESAH GELISAH.

Kalau bangsa Jin dan Iblis boleh jadi merekapun tau tentang RESAH dan GELISAH?. 


Penyebab Resah dan gelisah a.l.:


1. Menunggu sesuatu. 

Dpt berupa mununggu hasil ujian, menunggu hasil kompetisi, termasuk menunggu antrian, kelahiran anak, keluarga sdg sakit berat atau tindakan operasi dan banyak lagi menyangkut ihwal menunggu. 

Termasuk sekarang dibanyak daerah menunggu hasil PILKADA. Jangan di kira hanya yg nyalon yg Resah Gelisah, yg ndukungpun ikutan Resah Gelisah juga. Walau beda kadar dan penyebabnya.


2. Berharap. 

Dpt berupa kabar kepastian, apakah sesuai ekspektasi dengan kenyataannya nanti. Resah dan Gelisah karena kabar pastinya blm ada. Bagaimana kalau....... begini. Bagaimana jika ........ begitu.


3. Musibah. 

Kehilangan orang yg disayangi apalagi orang itu sbg tulang punggung keluarga. Kehilangan harta, PHK, dicopot jabatan dan banyak lagi perihal musibah.


4. Khawatir. Dimusim pandemi Covid 19 ini tingkat kekhawitiran jadi lbh tinggi. Salaman ndak berani, keluar rumahpun jadi ragu2.  Jika tak pandai2 nyikapinya cukup membuat Resah dan Gelisah..... Kalau penting benar keluar rumah yaah....... keluar sajalah, asal jangan lalaikan ikhtiar seperti yg dianjurkan oleh para pakar dibidangnya selanjutnya serahkan diri kepada Allah dg sll berzikir:


بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ


“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”


“Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.”


Kadang sbg manusia dlm keresahan dan kegelisahan itu terekspresi pada wajah, pada pola makan-minum, pada sikap dan peri laku.


Terutama untuk kegelisahan yg menyebabkan kesusahan, Allah pun memberikan informasi ttg manusia bila mengalami kesusahan,

اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًا

"Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah"

(QS. Al-Ma'arij  ayat 20)


Acuan Qur'ani bagi setiap kita dalam kegelisahan diantaranya baik merifer ke 

(QS. Al-Ahzab ayat 3)


وَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ  وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا

"dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pemelihara".


Jika semua persoalan tlh dipulangkan kepada Allah maka jaminan Allah keresahan dan kegelisan itu akan berkurang, mari kita simak firman Allah SWT (QS. Ar-Ra'ad  ayat 28).


اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram"


Siapapun anda mesti pernah mengalami keresahan dan kegelisahan, smg keresahan dan kegelisahan jangan sampai menjauhkan diri dari rakmat Allah smg malah kegelisan dan keresahan itu justru tambah mendekatkan diri kepada Allah.


آميّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــال

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 1 Rabiul Akhir 1442 H.

16 November  2020.

(688.11.20).

No comments:

Post a Comment