Thursday 5 November 2020

Kerikil Rel Kereta Api.

 Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. (sumber Goolge).


Apakah sejak dulu di kiri kanan dan tengah rel KA. antara bantalan di taburi kerikil atau batu pecah?. Mungkin yaa..........


Sebab bangsa Belanda yg membawa Kereta Api ke Indonesia, sudah berpengalaman lbh dahulu dg moda transportasi beroda besi ini. 


Kawan2 masa muda dulu, ketika diajukan pertanyaan "Kenapa di kiri-kanan rel kereta di taburi batu kecil2"??. Jawaban seenaknya dari teman "Daripada ditaburi Onde2 kan lbh baik batu krikil"!!!.


Belum lama ini ku melihat ada pekerja yg sdg merapikan gundukan batu pecah di pinggir rel Kereta Api. Mereka bekerja se pasang-sepasang. Seorang bertugas menarik semacam penggaruk dari besi dan yg satunya lagi mengarahkan batu kecil2 yg terserak ke penggaruk tersebut. Batu2 pecah rapi kembali mendekati sisi rel.


Ku sempat bertanya kpd petugas tersebut pertanyaan ku masa muda dulu yg dijawab seenaknya sama teman "dari pada ditaburi onde2". 


Petugas menjelaskan fungsi batu pecah itu, untuk menyangga rel berikut bantalannya agar tidak tergeser, lantaran terus menerus dilalui kereta........


Lhoo kok ndak dibeton aja........ selaku........


Petugas melanjutkan; "Kalau di beton sebentar pecah pak....... kena hujan......,kena panas........, dan getaran kereta liwat. Kalau batu pecah ini, paling tumpukannya sedikit brantakan, makanya secara periodik kini kami rapikan".


"Ooooh, sahutku menyatakan aku mengerti........


Boleh saya tanya satu hal lagi pak........?.


Silahkan,................ jawab petugas didengar jg oleh partner kerjanya.


Ku mulai pertanyaan ku yg ke dua;

"Saya sering liat ada kepala kereta (tanpa rangkaian), hampir saat yg bersamaan berpapasan, (satu ke utara satu ke selatan). Palang pintupun ditutup, arus lalu lintas kendaraan bermotorpun  terhenti, ujungnya tentu macet. Mengapa tidak dikoordinasikan, misalnya Lokomotif yg ada di posisi selatan diam saja di titik selatan dan yg diutara tetap saja diutara. Tugas si Loko yg di utara yg mestinya oleh Loko selatan, biar dilaksanakan oleh Loko yg sdh tersedia utara dan sebaliknya supaya tdk mondar-mandir mengganggu lalu lintas jalan raya yg dilalui kereta api".


Pertanyaan panjangku di atas dijawab singkat: "Kan masing2 Lokomotif sdh ditentukan rangkaian yg hrs ditariknya......."

"Terimakasih pak tlh bersedia menjawab pertanyaan saya", selaku...... .... sambil berlalu meneruskan olahraga jalan pagiku.


Alhamdulillah ku tlh puas dg penjelasan kerikil/batu pecah di dekat rel kereta api. 

Tapi pertanyaan ku terakhir agaknya blm dpt jawaban yg mengena.


Dmkn banyak sekali yg blm diketahui dlm hidup. Apalagi bgt luasnya bumi ini, sampai habis usia tak mungkin dpt mengetahui isi alam semuanya.


 وَمَاۤ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا

"........sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit."

(QS. Al-Isra' ayat 85)


Smg pengetahuan serba sedikit yg dipunyai bermanfaat dan se-baiknya dpt digunakan untuk ibadah kpd Allah dan berbuat baik kpd sesama ummat manusia.


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً، وَرِزْقًا طَيِّبًا


“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima, dan rizki yang baik”


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــال

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 19 Rabiul awal 1442 H.

5 November  2020.

(683.11.20).


No comments:

Post a Comment