Saturday 6 June 2020

Penyakit SANJUNG

Virus Covid 19, dominannya menyerang RAGA, walau terasa juga sih ke JIWA. Sebab hrs diakui ada kehawatiran...... . jadinya tak berani terima tamu, jadinya ndak berani ke pasar, jadinya tak berani ke luar rumah ............ndak ke rumah ibadah.............dll...............

Bagi sebagian orang,............. rasa khawatir dan takut sampai berlebihan. Bukankah rasa khawatir bila berlebihan, maka wabah ini sdh sampai menyerang Jiwa. Kalau khawatir sedang2an saja, itu namanya........ "waspada", Jiwa blm terserang.

Manusia tercipta bgt rumit. Ada Jiwa ada Raga. Ada Jasmani ada Rohani. Jiwa bisa sehat bisa sakit, agaknya ini dominnya ahli jiwa dan dokter jiwa. Raga dan Jasmani pun dmkn; bisa sehat bisa sakit, ini wilayah ahli kesehatan.

Rohani, biasanya kebugaran rohani urusan rohaniawan. Rohani yg terawat akan sehat. Rohanipun bisa terkena penyakit.

Penyakit  yg  menyerang Rohani,  jika di kelompokkan tak kurang dari delapan jenis penyakit. Satu diantaranya selalu ingin TERSANJUNG.

Sakit ingin selalu TERSANJUNG yaitu sifat manusia juga didorong oleh perasaan bathinnya, ingin agar dinilai baik, oleh sesama manusia atau masyarakat.

Kalau perlu untuk mendptkan penilaian baik itu ybs  bersedia melakukan suatu perbuatan keji/tercela atau perbuatan yg berbahaya. 

Misalnya dianya berada di lingkungan banyak orang berbuat maksiat, demi mendpt penilaian baik dari lingkungan tsb., diapun bermaksiat pula. Bagi orang berpenyakit SANJUNGAN,  pepatah "Di kandang Harimau, mengaum. Di kandang Kambing, mengembik", diterapkan di semua situasi. Padahal sehrsnya:
*Di lingkungan maksiat bila tak mampu memberantas, setidaknya tdk ikutan.
*Di lingkungan orang baik2 kalau tdk jadi pelopor berbuat baik, ikutan berbuat baik, paling kurang tak jadi perintang orang lain berbuat baik.

Inti pokoknya rohani berpenyakit SANJUNG Inginkan sanjungan manusia. Penyakit ini dpt terkena kpd siapapun. Sekedar contoh antara lain:
Kawula muda, ingin di cap pemberani, lakukan kebut2an atau tindakan berbahaya lainnya.
Seorang Penulis, ingin tulisannya dinilai bagus. Rohaniawan, usai khutbah, berharap jamaah menilai materi  penyampaian khutbahnya mantab. Jadi pemuka masyarakat sibuk dg pencitraan.

Kalau bgt Penyakit SANJUNG ini mirip dg Riya'. Ternyata walau ada persamaannya, ada bedanya.

Riya' adalah amalan2 yang dilihat, secara lahiriah nya dikerjakan karena Allah namun di dalam bathinnya  juga inginkan sanjungan manusia. Amal2 ingin dpt nilai ganda itu adlh amal ibadah dan kebajikan.

Sedangkan penyakit SANJUNG, adalah amal2 dikerjakan untuk mendapat sanjungan manusia, dalam hal2 tertentu biarpun Allah tidak meridhai, biarpun melanggar norma2 dlm masyarakat, biarpun berbahaya, dikerjakan asalkan mendpt apresiasi manusia.

Orang yg terkena penyakit SANJUNGAN ini, jangankan apa yg ia lakukan, sesuatu yg orang lain melakukannya kadang di klaim-nya dia yg lakukan demi mengharapkan SANJUNGAN.

Penyakit SANJUNG ini benar2 terjadi, buktinya di ayat 188 Ali-Imran,  diabadikan:

لَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَفْرَحُوْنَ بِمَاۤ اَتَوْا وَّيُحِبُّوْنَ اَنْ يُّحْمَدُوْا بِمَا لَمْ يَفْعَلُوْا فَلَا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَا زَةٍ مِّنَ الْعَذَا بِ ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ
"Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang pedih."

Semoga diri ini dan para pembaca dilindungi Allah dari penyakit "SANJUNGAN". Shg kalau beribadah hanya mengharap ridha Allah semata.

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta, 15 Syawal 1441 H.
7 Juni 2020.

No comments:

Post a Comment