Sunday 26 April 2020

PERAWATAN SHAUM

Hari ini sdh hari ke tiga Ramadhan 1441H dlm kondisi PSBB Korona (Jakarta dan sekitarnya) sdg dijalani. Di hari pertama tlh kutulis "Shaum berbuah Takwa". Hari kedua kutulis "Pemupukan Shaum" sbg langkah ke 4 dari 7 langkah Shaum Ramadhan.

Ketika memasuki Ramadhan 1441H sehari sblmnya kuturunkan tulisan "Menyiapkan shaum Ramadhan". dg formulasi persiapan itu 7 langkah:
1. Pemilihan bibit.
2. Penyediaan lahan.
3. Sistem tanam
4. Pemupukan
5. Perawatan
6. Pemanenan
7. Perlakuan pasca panen.

Langkah 1, 2 tlh kutulis sehari menjelang Ramadhan  dan langkah 3 tlh kutulis hari pertama, langkah ke 4 kutulis dihari kedua shaum Ramadhan,  mudah2 ada manfaatnya.
Kini memasuki hari ke tiga shaum Ramadhan 1441 H, kuteruskan ke langkah berikutnya:

ad 5. PERAWATAN Shaum.
Sejalan dg tulisan2 kemarin, shaum Ramadhan diibaratkan "Tanaman"......Setiap penanam, mesti berharap tanamannya berhasil panen terbaik. Untuk itu tanaman bgt abis ditanam tentu tdk di tinggal bgt saja, tapi hrs dirawat.

Sdh sama maklum bahwa merawat lbh sulit ketimbang menaman. Seperti halnya membangun, lbh mudah dari pada merawat. Baik membangun gedung, membangun rumah tangga, membangun persahabatan  dll; perawatan lbh sulit dari memulai, ........tetapi perawatan bgt menentukan...........

Perihal Merawat Shaum meliputi
a. Perawatan shaum.
b. Perawatan ibadah ikutan.
c. Perawatan pasca.....

ad.a. Perawatan shaum.
Kadang ditengah sdg shaum, tak jarang di menit2 terakhir terjadi sesuatu yg membatalkan. Sbg salah satu contoh: Di situasi stay at home, PD dan SD inipun dpt terjadi: Tiba2 ada panggilan masuk di HP kurang 15 menit lagi azan maghrib.  stlh salam saling berbalas........
Penelpon: "Masak si ........ si anu tu kan baru aja ........ sdh ..........."
Penerima tlp: "....... iya memang ...... dasar ....... ".
Naah terjadi ghibah kan... Inilah contoh GAGAL RAWAT shaum.
Banyak contoh hal2 yg membatalkan/mengurangi nilai shaum dpt terjadi di awal hari kadang terjadi di menit2 terakhir. Pembaca mungkin tak sedikit contohnya. Padahal diingatkan Allah di Al-Hujurat 12.
وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا
dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.
يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ
Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?

ad.b. Perawatan ibadah ikutan.
Shaum lazim diikuti ibadah2 sunnah ikutannya. Seperti shadaqah/infaq, membaca Al-Qur'an dll.
Di suasana PSBB Korona ini dpt saja terjadi GAGAL RAWAT shaum ibadah ikutan itu,misalnya:
ada tlp dari Saudara atau Sahabat. Stlh salam dan berbasa-basa.....
Penelpon: Alhamdulillah di hari ke .... saya sdh sampai di juz ...... anda bgmn?
Penerima tlp tak mau kalah:
"Saya juga sdh sampai di juz ...... dan Alhamdulillah meskipun dari rumah,..... pake E-Banking saya dpt ikutan nyumbang buat .........".
Bgt kadang ndak terasa, persoalannya sering terjadi juga saudara atau sahabat bertanya, maksudnya baik untuk cek kondisi saudara atau kawan. Tapi dg alhamdulillah terucap ibadah yg sdh dilakukan. Dpt saja ini jadi pengurang nilai bahkan penghapus nilai ibadah itu.

Allah mengibaratkan:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِا لْمَنِّ وَا لْاَ ذٰى ۙ كَا لَّذِيْ يُنْفِقُ مَا لَهٗ رِئَآءَ النَّا سِ وَلَا يُؤْمِنُ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَا نٍ عَلَيْهِ تُرَا بٌ فَاَ صَا بَهٗ وَا بِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
(QS. Al-Baqarah ayat 264)

ad. c. Perawatan pasca.....
Stlh Ramadhan berakhir, tak jarang dlm kenyataan. Seorang yg ketika Ramadhan, shalat wajib dilaksanakan penuh, tepat waktu. Diiringi ibadah derivative-nya. Bgt usai shalat Idul Fitri, shalat mulai belang bonteng dan/atau tak tepat waktu lagi.

Pernah ku berkunjung nginap disuatu daerah bbrp hari sblm Idul Fitri sampai bbrp hari sesudahnya. Shalat tarawih masjid berkapasitas 4000 jamaah itu hampir penuh. Apalagi Idul Fitri jamaah tumpah ruah sampai ke jalan. Dzuhur hari pertama 1 Syawal terdengar adzan menggema di masjid tempat shalat Idul Fitri tak jauh dari ku menginap. Kudatangi masjid tersebut ternyata sepi, hanya ada beberapa orang. Rupanya azan suara rekaman. Stlh adzan usai dan shalat sunnah. Seseorang agaknya penjaga masjid berbisik kpd ku nyuruh maju jadi imam, sambil mengatakan "Pengurus masjid dan imam sedang berlebaran (dg dialek setempat)". Maksudnya lagi bersilaturahim ke sanak keluarga. Shalat waktu di masjid dikalah berlebaran.

Disinilah pentingnya perawatan pasca shaum Ramadhan. Tidak sedikit orang yg sanggup berpuasa tapi tak sanggup merutinkan shalat. Maha benar Allah mensyinyalir bahwa shalat itu memang berat kecuali......:

وَا سْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ وَاِ نَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ ۙ 
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh BERAT kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"
(QS. Al-Baqarah ayat 45)

Berpuasa tdk dinyatakan Allah berat, malah telah berpuasa juga orang2 sebelum kita2 sekarang.

Perawatan pasca shaum berikut; adlh bgmn konsinten mempertahankan perilaku selama shaum dlm kehidupan ssdh Ramadhan. Justru disinilah terlihat buah taqwanya shaum Ramadhan.

Cukup dulu ulasan ttg "Perawatan Tanaman", terkait shaum Ramadhan. اِنْ شَآءَ اللّٰهُ
Pemanenan dan Perlakuan pasca panen Shaum Ramadhan disusulkan ditulisan yad.

Smg Shaum Ramadhan kita yg dilaksanakan dg perawatan yg hati2,  diiringi penuh keikhlasan diterima oleh Allah. Aamiin.

Smg Allah menerima taubat kita semua ummat manusia di dunia ini dan mengijabah do'a kita. Agar musibah ini segera berakhir. Aamiin

Smg shaum kita hari ini dpt terlaksana sebaik-baiknya, dosa2 kita diampuni Allah dan do'a kita di ijabah. Diberi Allah kekuatan untuk berpuasa di hari2 selanjutnya dan diberi kesempatan berbuat kebaikan. Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta 3 Ramadhan 1441 H.
26 April 2020.

No comments:

Post a Comment