Friday 3 April 2020

Celah BERSYUKUR disela KORONA

Andaikan Virus Korona ini terjadi sblm Allah turunkan ilmu INTERNET kpd manusia, belum adanya TV dan komunikasi canggih seperti sekarang; waduuuh betapa ruwetnya kehidupan ini.

Tanpa kecanggihan informasi orang dari tempat epicentrum, datang ke daerah yg masih aman ndak diketahui. Kini masing2 tempat dpt memantau pendatang, lalu di karantina. Bgmn kita tdk bersyukur?

Andaikan blm ada medsos, tentu blm memungkinkan belanja online. Syukurnya kini walau hrs stay at home, dpt belanja dari mulai sembako sampai sayur mayur dan camilan. Bgmn kita tdk bersyukur?

Sbg pekerja formal, biarpun ndak masuk kantor, pekerjaan dpt dari rumah melalui internet.
Bgmn kita tidak bersyukur?

Siswa dan Mahasiswa diliburkan, melalui kecanggihan komunikasi, guru/dosen tetap dpt memberikan pelajaran kpd murid dan mahasiswa melalui internet. Bgmn kita tidak bersyukur?.

Celah bersyukur berikutnya ada sebuah keluarga yg selama ini tdk pernah ngumpul karena dg kesibukan masing2. Kini dpt kumpul shalat berjamaah di rumah, kepala keluarga menjadi imam. Bgmn kita tdk bersyukur?

Semua celah bersyukur ini mengingatkan kita ke firman2 Allah di surat Al-Baqarah 28 dan bbrp ayat surat Arrahman:
كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِا للّٰهِ
(Bagaimana kamu ingkar kepada Allah).
فَبِاَ يِّ اٰلَآ ءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰن
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Cuma tentunya bagi grobag sayur, pedagang gorengan, putu, bakso, martabak dan pencari nafkah non formal lainnya, sedikit mengalami kesulitan. Namun percayalah Allah mesti memberikan jalan rezeki;

وَمَا مِنْ دَاۤ بَّةٍ فِى الْاَ رْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. (Hud ayat 6).

Tentulah segalanya akan lbh mudah kalau musibah ini cepat berlalu.

Oleh sebab itu, marilah kita terus bermohon kpd Allah agar musibah virus ini segara di angkat Allah. Diikuti bertaubat. Dengan bahasa masing2. Kita tidak tau mungkin diantara pembaca ada yg do'anya dikabulkan Allah.

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif Arbi.
Jum'at 10 Sya'ban 1441
3 April 2020.

No comments:

Post a Comment