Friday 31 January 2020

VIRUS CORONA.

Jadi pengen jg mengomentar akan Virus Corona, walau yakin diri ini tdk kompeten. Yang ingin ku tulis bukan Corona sbg virus, tapi soal wabah, atas dasar yg kualami ktk masih kecil di Kampung halamanku.

Pernah terjadi ketika usiaku msh di bawah 10 tahun bgt hebat wabah "muntah berak". Wabah kolera ini biasanya terjadi di musim panas yg berkepanjangan.

Ekstrimnya pernah terjadi satu keluarga (waktu itu blm ada KB) jadi sekeluarga tak jarang lbh dari 10 anak. Wabah menyerang, salah satu keluarga tersisa seorang kepala keluarga. Ketika anggota keluarga terakhir meninggal si ayah tak dpt nahan kesedihannya. Dia turun dari rumah panggungnya sambil menghunus Mandau lantas berteriak: "Mon kau lelaki adap ek aku jangan kah berani dg bele biak" . Alih bahasa  ("Kalau engkau satria dan berani, hadapi saya. Jangan hanya berani ke anak2 dan istriku").

Rupanya si ayah, karena keluarganya habis meninggal jadi korban wabah, jiwanya goncang, jadi terganggu. Dia sampai berfikir bahwa wabah itu sesuatu yg dpt ditantang berkelahi pakai senjata yg dihunusnya. Dia geram untuk membunuh tu wabah dg Mandau ditangannya.

Masa itu transportasi dari pedesaan ke ibu kota kabupaten tempat ada rumah sakit, bgt sulit. Sehingga penderita Kolera tak sempat tertolong. Lagian se ingatku ktk ku masih usia 10 th-an, sepertinya blm musim ada cairan infus pengganti cairan penderita "Muntah berak".

Tapi yg namanya ajal sampai, segalanya dpt terjadi. Sekarangpun stlh ditemukan infus. Pernah ku berada di suatu daerah mewabah kolera, cairan infus di kota itu habis saking banyaknya penderita. Pasokan dari kota lain tak dpt dilakukan, lantaran pesawat terbang tak dpt mendarat dikarenakan kemarau panjang, kota itu diselimuti kabut. Nah banyak juga yg tak tertolong.

Menyoal wabah yg sdg merebak akhir2 ini menurut yg kita dengar di media, disebabkan Virus dinamakan CORONA. Rupanya virus bukan mahluk kasar dpt dibunuh dg Mandau.

Para peneliti menemukan; virus, bisa berupa benda hidup, tetapi virus juga dpt berupa benda mati.

Virus akan mampu hidup dan berkembang biak dengan cepat ketika berada dalam sel inang sehingga tergolong makhluk parasit. Sel inang sebagai sarana hidup virus ini bisa berupa hewan, tumbuhan serta manusia.

Sementara di sisi lain, virus bisa dikatakan benda mati karena ketika mereka terlepas dari sel inang mereka dapat dikristalkan dan berbentuk suatu partikel.

Tentang hidup dan matinya suatu makhluk, Al-Qur'an telah memberitahukannya jauh sebelum para peneliti berhasil menguak fakta itu.

Allah berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 27:

 وَتُخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ
(Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup).
Maksud ayat; "Allah lah yg menghidupkan benda yg tadinya mati. Allah pula yg mematikan benda yg semula hidup".

Jadi pada saat tertentu bila Allah berkehendak, dpt saja sesuatu yg mati menjadi hidup. Sesuatu yg hidup bisa dimatikan Allah.

Virus Corona blm pernah terdengar selama ini, jadi dianya benda mati. Nah beberapa bulan ini dihidupkan Allah.

Banyak pertanyaan muncul ttg virus Corona ini, sekurangnya 2 pertanyaan berikut ini:

1. Untuk apa dan mengapa si virus itu di hidup kan Allah.

2. Sampai kapan virus itu baru dimatikan Allah.

Para pembaca mungkin menggabungkan jawaban pertanyaan untuk apa dan mengapa, Allah hidupkan virus itu:

*. Dg prasangka baik kpd Allah. Jawabannya agar memicu para ilmuan meneliti, mencari jalan menanggulangi dampak virus buat manusia. Bergeliatlah bisnis baru yang mendatangkan manfaat buat manusia. رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَـٰذَا بَـٰطِلًۭا
(Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia). Ali Imran 191.

*. Jawaban berikut;  boleh jadi karena peringatan Allah atas ulah manusia di tempat munculnya wabah,  karena mereka melakukan perbuatan yg dibenci Allah. Sementara sesama manusia dari kawasan lain sudah tak mampu lagi memberantas, mencegah, menasihati mereka yg melakukan kemungkaran di lokasi munculnya virus. Bahkan mungkin mencela saja sdh tdk berani.

Pada titik tertentu ketika para Nabi dan Rasul tdk dpt lagi mengajak kelompok masyarakat untuk jangan ingkar kpd Allah, maka adzabpun turun seperti kaum Luth, kaum Ad dan Samud, Ummat Nabi Nuh.

Allah sanggup mendatangkan tentara tak kasat mata untuk melawan kemungkaran manusia.
Banyak ayat mengingatkan ttg tentara Allah baik berupa apa saja tentu termasuk virus. Kita petik salah satu ayat;

وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا
"Dan milik Allah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Al-Fath ke 48: ayat 7).

Virus jg mrpk tentara Allah. Teringat kisah keinginan tentara Ber Gajah, ingin menghancurkan Ka'bah. Allah bukan memilih virus sbg tentaranya, tetapi menugaskan sejumlah burung disebut dlm Al-Qur'an burung "Ababil".

Tentara Abrahah yg gagah perkasa dg pasukan ber Gajah, musnah dlm sekejap mata oleh ribuan burung  yg masing2 dibekali Allah 3 butir batu (sebutir diparuh 2 butir di gengaman kaki). Atas kekuasaan Allah tu batu ktk dlm gumguman paruh burung dan genggaman kaki burung, blm hidup panasnya, blm bekerja tenaga pembunuhnya,  buktinya burung tak terbakar. Tetapi stlh di lemparkan ke tentara Abrahah menjadi sangat panas dan berdaya hancur yg luar biasa sehingga apa saja yg terkena menurut Al-Qur'an surat Al-Fill ayat 5, bagaikan daun stlh dimakan ulat.
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
"sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

Lengkapnya ttg kisah tentara Gajah dimusnahkan burung ini, dpt dibaca pada  Karya Prof. Dr. Hamka dalam tafsir Al Azhar juzu' 30 hal 266-274.

Kini kita coba menjawab pertanyaan ke 2 "sampai kapan baru virus ini dimatikan Allah?

Jawabnya mungkin ada dua:
1. Secara manusiawi kita berharap para ahli menemukan obat penangkalnya. Bagi kawasan blm terkena, yg baik lakukan tindakan pencegahan.
2. Berdo'a. Dengan shalat hajat. Karena kita tau dan yakin virus Allah yg hidupkan dan Allah juga sanggup mematikannya (sesuai Ali Imran 27 dikutip di atas). Ber do'a dan shalat yg khusyuk, referensi kita a.l. Al-Baqarah 45.

وَا سْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ وَاِ نَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ ۙ 
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"

3. Nabi Muhammad memberi petunjuk. Bagi yg berada di daerah blm terkena wabah jangan pergi ke daerah berwabah. Bagi yg sdg berada di daerah tlh terkena wabah
jangan keluar ke daerah yg blm terkena wabah.
Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

Smg wabah disebabkan Virus Corona ini, tdk berjangkit sampai ke Indonesia. Smg di negeri2 yg sdh terinfeksi, Allah berikan petunjuk mengatasi musibah ini.

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment