Tuesday 21 January 2020

HEMAT dan BOROS

Hemat dan Boros sama2 berbicara perihal sikap mengeluarkan harta.

HEMAT;  perilaku mengeluarkan harta dengan hati2, cermat, penuh pertimbangan dg memperhatikan nilai manfaat dan prioritas.

Sedangkan BOROS mengeluarkan harta tanpa pertimbangan, sembarangan, tdk memperhatikan nilai manfaat dan skala prioritas.

Bagi orang berperilaku HEMAT, diberi arahan oleh Al-Qur'an surat Al-Furqan ayat 67:
وَالَّذِيْنَ اِذَاۤ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا
"Dan orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar".

Orang hemat kalau berinfak membelanjakan hartanya tak diperkenankan berlebihan, namun jangan kikir, jadi hrslah dg pertimbangan shg ditemukan kewajaran.

Perilaku Hemat dan Boros di berikan arahan oleh Al-Qur'an:

وَاٰ تِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَا لْمِسْكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا
"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
(QS. Al-Isra' ayat 26)

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَا نُوْۤا اِخْوَا نَ الشَّيٰطِيْنِ ۗ وَكَا نَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."
(QS. Al-Isra' ayat 27).

Pedoman menafkahkan harta; berikanlah secara wajar kepada:
1. Kerabat.
2. orang miskin
3. orang dlm perjalanan
Tapi jangan Boros, karena pemboros adlh saudara setan.

Orang yg BERIMAN dan HEMAT  selama hidup di dunia, mereka selalu berinfak tidak boros dan tdk kikir seperti petunjuk di atas.

Karena kalau tidak berinfak takut terjadi PENYESALAN menjelang MATI nanti.,,,,,........Ternyata ketika detik2 mendekati datang maut nanti, menurut informasi Allah dlm Al-Qur'an surat Al-Munafiqun ayat 10, manusia meminta PENUNDAAN KeMATIan kpd Allah lantaran:
* Bukan ingin memperbanyak shalat.
* Minta tunda mati, bukan pula ingin meng qadha puasa yg tertinggal.
* Minta tunda mati, tidak pula menyesali belum pergi haji atau umrah.

Tetapi membuat orang minta ditunda maut untuk (فَاَصَّدَّقَ)= bersedekah.........Infak/sedekah adlh mrpk amalan  turunan/sunnahnya zakat. Tentu yg sdh wajib zakat, persoalan zakat yg blm ditunaikan, akan menjadi penyesalan menjelang maut.

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَاۤ اَخَّرْتَنِيْۤ اِلٰۤى اَجَلٍ قَرِيْبٍ ۙ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh"

Nah saudaraku pembaca ahli sedekah, ahli infak, taat berzakat smg kebaikan anda semua mendapat limpahan pahala, ketika maut bersiap menjemput tak terjadi penyesalan seperti dimaksud ayat 10 Al-Munafiqun dikutip di atas.

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment