Friday 17 January 2020

IBU dapat DISIASATI , Allah...???

Sejak Es Em Pe anak lelaki yang ortunya cukup mampu ini, di sekolahkan ke luar negeri, walau sekolahnya dijurusan umum dan kemudian dilanjutkan ke strata satu jurusan bisnis, tetapi tetap saja ortu selalu mengontrol dari kejauhan ibadah dan pergaulan si anak. 

Benar saja ketika pulang ke tanah air ybs tetap nampak melaksanakan shalat walau bukan tergolong pemuda yang hatinya selalu terpaut ke masjid. Ibunda masih tetap puas dengan keadaan itu, walau shalat subuh dilaksanakan di rumah untuk sementara ndak apalah (pikir Ibunda).  Do'a Ibunda, lama kelamaan kalau yang bersangkutan masih ikutan shalat Jum’at, semoga sesekali dapat khatib yang berkhutbah, tentang betapa pentingnya shalat berjamaah di masjid terutama shalat isya dan shalat subuh, terutama bagi orang lelaki.

Alhamdulillah anak kebanggaan penerus generasi almarhum ayahnya itu  boleh dikata tak pernah absen sholat Jum'at. Harapan Ibunda nanti smg ada khatib yg nasihatnya meyakinkan, marasuk ke qalbu anaknya bahwa bgt penting shalat tepat waktu dan berjamaah di masjid.

Suatu ketika si anak menceritakan kpd temannya bahwa ternyata dianya jarang shalat subuh tepat waktu. Kalaupun shalat subuh sebangunnya, kadang setelah sinar matahari masuk ke kamar tidur.

Dianya mengaku bahwa ibunya selalu ribet membangunkan untuk shalat ketika adzan subuh menggema, padahal saat itu pas enak-enaknya tidur. Untuk menghindari ibunya sering membangunkan subuh, dengan mengetok-ngetok pintu (sebab kamar dikunci dari dalam dan kamar mandi diluar kamar), si anak sebelum tidur (tidur terbiasa sudah larut malam) kamar mandi terlebih dahulu disiram air ber ember-ember sehingga basah. Ibunda ketika menggema adzan subuh menuju kamar si anak, sebelumnya melewati kamar mandi, terlihat masih ada bekas basah, makapun urung mengetok pintu, sebab menduga ybs sudah bangun dan wudhu serta shalat subuh.

Teman curhat si anak yg menyiasati ibundanya dg nyiram kamar mandi tsb., juga lulusan LN.
Si teman diluar negeri walau di negara yg sama, tinggal berjauhan.
Teman ini tinggal di dekat masjid, aktif dlm kegiatan masjid.

Mengomentari curhat itu, teman ini memberikan pendptnya: "Tidak baik memperdaya Ibunda. Apalagi Ibunda bertujuan mulia".
Dikutipkan hadits riwayat Imam Muslim dari Sayidina Utsman bin Affan, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa melaksanakan shalat Isya’ secara berjamaah, maka dia seperti telah melaksanakan shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa melaksnakan shalat Shubuh secara berjamaah, maka dia seperti telah shalat seluruh malam.”

Lebih jauh teman si anak memberikan pandangan: "Kasihan Ibumu, beliau bertujuan mulia, mengajakmu untuk beribadah dg nilai maksimal agar bahagia hidup di dunia dan di akhirat kelak". "Bundamu khawatir kamu tidak shalat (Subuh)". "IBUMU DAPAT KAU SIASATI, TAPI ALLAH TAK KAN KENA KAU SIASATI".

Teman si pemuda melanjutkan: "Jangan sampai nanti anda terkena pembalasan Allah seperti fiman Allah di Surat  Ali-Imran ayat 54 berikut ini":
وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَـٰكِرِينَ
(Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya).

Waktu subuh si anak kebanyakan ada dirumah ( jika tdk pas keluar kota). Sepanjang berada di rumah seisi rumah msh mrpkan tanggung jawab kepala keluarga atau Ortu (dlm case ini si Ibu).

Setiap Ortu dpt perintah Allah agar berupaya untuk menghindarkan dirinya dan keluarganya dari api neraka". Seperti di ungkapkan dlm surat ke 66 At-Tahrim ayat 6.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا
(Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka).

Nasihat, pandangan yg diberikan teman akrab, se level biasanya lbh effektif. Semoga !!!!

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment