Saturday 14 December 2019

Tinjau SAKIT disisi lain

Keadaan phisik, perasaan yg beda dari keadaan normal, itu katanya batasan "sakit". Keadaan bathin jadi resah, gelisah membuat makan tak enak tidur tak nyenyak; begitupun sakit juga. Lalu a
da sakit jasmani dan sakit rohani. Ada sakit raga dan sakit jiwa.

Semua orang merasakan sakit. Kadar sakitnya saja yg tak sama. Rata2 manula kebagian penyakit kronis, inipun beda setiap individu.

Asik ngobrol sesama manula berpenyakit kronis di ruang tunggu poli rumkit. Ternyata penyakit masing2 bervariasi. Ada yg kena diabet tanpa kolesterol. Ada yg kolesterol tdk diabet. Ada penderita jantung rangkap diabet.

Bab jantung ada yg penyempitan, ada yg klep, ada yg aritme. Aritme macam2 lagi. Ada yg denyut nadi ketinggian, kerendahan dlsb.

Sadarlah kita bahwa menyoal soal sakit kita masing2,  walau klompok sakitnya sama, namun variasi SAKIT tiap individu beragam, sekalipun kembar identik. Semua tlh di tentukan oleh YANG MAHA KUASA.

Seluruh TYPE SAKIT masing2 diri agaknya sudah ketentuan YANG MAHA KUASA, dlm terminology iman disebut TAQDIR. Kalaulah Sakit itu diliat sbg ujian, dipandang sbg musibah atau bencana maka ketahuilah apapun nanti SAKIT masing2 diri, diusia berapa mulai diderita dstnya telah ditentukan dlm TAQDIR, seperti firman Allah SWT berikut ini:
مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَ رْضِ وَلَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْـرَاَ هَا ۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ ۖ 
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah"
(QS. Al-Hadid ayat 22)

Dalam menjalani hidup ini, ketika datang SAKIT silih berganti, sembuh dan kumat dlm wujud apapun janganlah sampai kita termasuk kelompok manusia seperti di sebutkan Allah dlm Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 83:

وَاِذَاۤ اَنْعَمْنَا عَلَى الْاِنْسَانِ اَعْرَضَ وَنَاٰ بِجَانِبِهٖ ۚ وَاِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَـئُوْسًا
"Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, niscaya dia berpaling dan menjauhkan diri dengan sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa".

Bahwa ketahuilah bahwa SAKIT itu juga merupakan anugerah. Contoh kecil, seorang pegawai ditugaskan untuk bepergian dinas keluar kota. Tiket penerbangan sdh disiapkan kantor. Pas jadwal berangkat terserang sakit yg tak mungkin untuk pergi. Dengan berat hati tak ikut berangkat. Ternyata sakit ybs sbg sebab umurnya masih panjang, ajalnya blm tiba, pesawat calon tumpangannya hilang tak sampai tujuan.

Selain itu, Rasulullah memaklumkan bahwa sakit mrpk sarana Allah mengampuni dosa penderita.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ

“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, maka Allah akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits yang lain, beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ حَزَنٍ، وَلاَ وَصَبٍ،حَتَّى الْهَمُّ يُهِمُّهُ؛ إِلاَّ يُكَفِّرُ اللهُ بِهِ عَنْهُ سِيِّئَاتِهِ

“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.” (HR. Muslim)

Dari hadits diatas ternyata sakit pun memiliki faedah dan fadhilah bagi yang sakit. Tentu, jikalau ia bersabar dan menjadikan sakitnya sebagai pelajaran bagi dirinya.

Walau sakit mrpkn TAQDIR namun bila jasmani sakit harus selalu ihtiar berobat, karena setiap penyakit disediakan obatnya oleh Allah. Bila rohani sakit, resah gelisah penyembuhnya  mendekat kepada Allah.

Smg pembaca yg sakit sgr ditemukan obatnya. Allah angkat penyakit2nya shg usia tersisa dpt dimaksimalkan untuk beramal kebaikan dan ibadah kpd Allah.

Aamin. Barakallahu fikum.
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment