Tuesday 24 December 2019

Ketika Allah dan NABI BERWASIAT

Wasiat adlh pesan terakhir. Secara umum dpt dikatakan, stlh wasiat itu ndak ada pesan lagi.

Nabi Ibrahim pernah berwasiat kpd anak keturunannya. Bgt juga Nabi Ya'cob.

Kuat dugaan, Nabi2 lainpun berwasiat pula untuk generasi penerusnya.

Yang dikodifikasikan dlm Al-Qur'an adlh wasiat Nabi Ibrahim dan Ya'cob;
(QS. Al-Baqarah: ayat 132)
وَوَصّٰى بِهَآ إِبْرٰهِـۧمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يٰبَنِىَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ
"Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."

Titik berat suatu wasiat bagi penerima wasiat adlh; hrs dg sungguh2 merealisasikan wasiat itu.

Bila wasiat Ortu, anak2nya bertanggung jawab mewujudkan wasiat itu. Sedangkan wasiat para Nabi, sampai diabadikan dlm al-Qur'an tentulah maksud Allah bahwa wasiat tsb. bukan hanya buat anak2 para Nabi itu, tetapi juga untuk kita kita semua.

Wasiat ortu ditaati anak2nya, wasiat Nabi ditaati pengikutnya, nah............ bgm apabila Allah yg berwasiat. Tentu seluruh orang harus melaksanakan wasiat itu.

Begitu penting wasiat tsb, sampai Allah langsung yg berwasiat. Wasiat itu ditujukan kpd "manusia", bukan hanya kpd yg beriman saja. Seperti tersurat di al-Ahqaf ayat 15:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ إِحْسٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصٰلُهُۥ ثَلٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتّٰىٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضٰىهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِينَ
"Dan Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim."

Tersimpul dua wasiat Allah di ayat di atas:
PERTAMA: Berbuat baik kpd kedua ortu, ditekankan kpd Ibu, karena ibu mengandung dan menyusui..... dst.

KEDUA: Bila sdh berusia 40 tahun diwasiatkan berdo'a (lihat isi do'a ... di ayat di atas).

Mengenai wasiat pertama, sebabnya;  sebagian besar tlh terjawab diayat itu sendiri (simak kembali ayat 15 al-Ahqaf di atas....).

Guna menjawab wasiat Allah yg kedua (... berdo'a stlh usia 40 th...
... ......).  Jawabannya antara lain mari kita simak ayat berikutnya:
اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ نَـتَقَبَّلُ عَنْهُمْ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَنَـتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّاٰتِهِمْ فِيْۤ اَصْحٰبِ الْجَنَّةِ ۗ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِيْ كَا نُوْا يُوْعَدُوْنَ
"Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan, dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka."
(QS. Al-Ahqaf ayat 16).

Jawaban al-Qur'an berskala besar, tidak detail.......
Namun itu dia diantara jawabannya kenapa umur 40 thn dianjurkan ber do'a di atas.

Masih banyak keutamaan lain dan alasan lain mengapa mulai usia 40 th diwasiatkan  Allah ber do'a seperti ayat di atas.

Terbentang kesempatan untuk manusia berfikir, mengacu kpd kenyataan manusia ssdh usia 40 tahun.

Pembaca dpt mencari tau ke para ahlinya, kenapa mulai usia 40 tahun baru berdo'a seperti dimaksud al-Ahqaf 15, misalnya bertanya kpd psikolog.

Yg jelas kebanyakan manusia di usia 40 th sdh sampai ke kematangan emosional, kebanyakan manusia di usia 40 th kehidupan sdh mapan, sdh berumah tangga dan punya anak keturunan. Maka do'a wasiat Allah ini benar2 pantas di amalkan.

Bagi orang yg berdo'a seperti wasiat Allah tsb di surat al-Ahqaf 15 itu. Di surat al-Ahqaf 16 dijanjikan Allah:

1. Deterima Allah semua amal baiknya yang telah mereka kerjakan.
2. Dimaafkan Allah segala kesalahan-kesalahannya.
3. Akan menjadi penghuni-penghuni surga.

Diujung do'a sblm akhir; isinya minta "dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku".

Bagi yg sdh usia 40 tahun silahkan amalkan do'a wasiat Allah ini, mungkin baik diamalkan setiap usai shalat.

Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment