Friday 13 December 2019

SEHAT tidur sampai TERBANGUN

Dambaan setiap orang untuk sll sehat, namun dlm rentang kehidupan yg membentang dari lahir ke maut tidak selalu ter-isi dengan sehat.

Tentang sehat, di mulai dari bangun tidur pagi, atau bangun tidur diujung malam. Bgt bangun kelopak mata bergerak normal, jari jemari bergerak wajar, turun naik nafas seperti biasa. Dpt duduk dan melangkah ke...................... itu a.l. mrpkn indikator sehat. Bagi ummat muslim sejak bangun tidur mulai melafazkan kalimat syukur:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur” [artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan]. (HR. Bukhari)

Syukur dlm do'a diatas penting sebab:

1. Betapa banyak kasus, orang tidur tak bangun lagi. Keluarga ter-kaget2 jasadnya di goyang2 tak bereaksi. Bgt di raba nadinya tidak berdeyut lagi. Ada yg belum yakin ybs tlh tiada, membawa jasad tak bernafas itu ke rumah sakit. Stlh pasti meninggal, sgr beritahu tetangga, lapor RT/RW, acara pemakamanpun disiapkan, boleh jadi malamnya nanti jasad tidak berbaring di kamar tidurnya lagi, sdh pindah ke dalam bumi.

2. Betapa banyak kasus orang yg berkamar tidur luas, tempat tidur aduhai, kasur empuk diruang yg sejuk dan nyaman. Tetapi ybs tak mudah tidur dan kadang sulit tidur. Keadaan dmkn, lama kelamaan mengundang penyakit. Oleh karena
Itu tepatlah redaksi bersyukur diatas:

"Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami".

Pada hakekatnya menidurkan diri ini bukan dalam kekuasaan kita, bgt juga  diri ini apakah masih bangun ssdh tidur, bukan kekuasaan kita. Sadarlah kita pada hakekatnya jasad ini bukan kepunyaan kita. Ruh yg membuat jasad berfungsi, juga kita tak ikut punya. Sewaktu-waktu yg empunya menariknya sama sekali kita tak berdaya.

وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَآءَ اَجَلُهَا ۗ وَا للّٰهُ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ
"Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Munafiqun ayat 11)

Oleh karena itu ketika menuju pembaringan hendak tidur, adlh bijak jika persiapkan diri, kalau-kalau tak terbangun lagi, meskipun awak segar bugar sehat afiat.

Rasulullah ada mengajarkan do'a sblm tidur sbb:
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لَا مَلْجَأَ وَلّا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Artinya:

“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) nabi-Mu yang telah Engkau utus.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Dengan berdo'a dmkn ini, secara utuh kita tlh serahkan semuanya kepada Allah, pasrah total.

“Apabila seseorang beristhirahat ke tempat tidurnya, maka buru-buru malaikat dan setan mendatanginya. Malaikat berkata, ‘Akhirilah dengan kebaikan!’ Dan, setan berkata, ‘Akhirilah dengan keburukan!’ Jika ia mengingat Allah lalu tidur, maka setan pergi dan malaikat semalaman menjaganya.” (HR.Abu Ya’la, Ibnu Hibban, Hakim, dan lainnya).

Rasulullah  mengajarkan agar kita mengakhiri amalan kita sebelum tidur dengan sesuatu yang baik. Amal baik yg dpt dilakukan sblm tidur diantaranya; evaluasi diri kemudian berserah diri secara total kepada-Nya dg berdo'a. Agar seandainya kita meninggal dalam tidur, kita dikaruniai husnul khatimah.

Jika kita tidur dan bisa bangun kembali, maka tidur kita itu dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah.  Seandainya masih bangun esok hari, Insya Allah  akan memperbaiki diri dari hasil evaluasi sblm tidur tadi malam.

Guna kesehatan setiap orang perlu tidur tapi tak seorangpun dapat memastikan stlh tidur dapat terbangun lagi.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment