Friday 20 December 2019

Menengok ARTIKEL ku di DUMAY

11 hari lagi berakhirlah tahun 2019, supuluh tahun sudah ku menulis artikel2 di DUMAY.  Sampai akhir tahun ini tlh ku publish pada akun blog ku sejumlah 558 artikel, tak kurang dari 120.772 kali ditayangkan. Dibaca pembaca lbh dari 10 negara. Artikel2ku, selain ku publish di blog juga kukirimkan di F.B. dan WA buat sahabat2 dan group2.

Kenangan khususku di tahun ini, dlm hal menulis artikel2 di DUMAY:

1. Awal tahun ini ada pembaca group tak berkenan thdp salah satu artikelku. Isi artikelku kadang bermuatan da'wah. Walau muatannya tak menyebut sama sekali keyakinan selain keyakinanku. Artikel ku yg mereka tak berkenan itu, ttg diriku  men syahadat kan seseorang pd tgl 19 February 2019. Sebetulnya tdk kusebut agama asal mualaf itu. Shrsnya tak patut anggota group yg tak seagama jadi tersinggung.

Sebab kadang kubaca rekan group yg tak seagama dgku juga menulis ttg kegiatan agama mereka. Saya pun tak pantas tersinggung. Kita faham betul bahwa di negeri ini mengakui agama2 yang ada. Kita berbeda termasuk dlm beragama tapi "Bhineka Tunggal Ika".

Kenyataannya rupanya admin group dimksd men delete artikelku tsb.
Selanjutnya sejak itu ku tak pernah lagi mempublish artikel2ku ke group yg kuikuti 9 tahunan itu.

2. Terdpt salah seorang sahabat WA ku, beliau seniorku, seakidah pula dg ku. Tapi entah kenapa beliau menyatakan tidak berkenan dikirimi artikel2 ku.
Ya sudah,........... ku hargai beliau. Kucatat namanya ke dlm buku, spy se waktu2 perlu silaturahim dpt dihubungi kembali (memutus silaturahim di larang agamaku). Di daftar WA Hp ku, nama beliau ku hapus, takut salah kirim lagi.

3. Dlm pada itu, bbrp ustadz yg ilmunya tinggi, mengikuti artikel2 ku, kadang memberi masukkan bernilai. 
Komentar untuk suatu artikel dg niat da'wah ndak penting. Justru yg penting artikel dibaca banyak orang serta diharapkan pembaca dpt memetik manfaat dan mengamalkannya.

Karena sebagian besar artikel2ku bermuatan da'wah dmksd,  sepanjang tak ada penolakan seperti di butir 1 dan 2 di atas, terus ku publish di blog, kukirimkan buat sahabat W.A. dan di F.B. Walaupun tdk ada komentar, karena sejatinya niat da'wah tdk mengharapkan apresiasi dari manusia.

Kuteringat; bahwa pintu riya itu cukup banyak. Dr. Salman bin Fadh dlm buku "Isyruna Thariqatan Lir-Riya diterjamahkan Mutsanna Abdul Qahhar merinci Riya itu ada 20 pintu. Ngeri juga mem publish artikel, kalau tak sengaja termasuk ke salah satu pintu Riya.
Salah satu diantara pintu riya itu, mengharapkan apresiasi dari manusia atas sesuatu amal.

Makanya ku berterima kasih kpd salah seorang pembacaku, sekali waktu dianya kirim WA kpd ku. Bahwa dia kadang share ke group lain artikel2ku, ada artikel2ku  yg di gunakan jadi bahan ybs berkhutbah. Tetapi sengaja dia tidak memberi komentar, setiap kali membaca artikel yg kukirimi, sohibku itu takut kalau dia mengomentar, diriku terperangkap masuk ke pintu Riya.

Dengan adanya SOSMED ini jadinya terbuka kesempatan untuk ber da'wah melalui artikel2. Penulisan artikel dpt dilakukan kapan saja, dimana saja, sambil duduk diruang tunggu Bandara, duduk nunggu antrian di rumah sakit, dlm perjalanan dll.

Melalui da'wah media artikel di SOSMED dpt dilasanakan perintah Allah dan Rasulnya.
Surat Ali-Imran ayat 104
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌۭ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Begitu pula anjuran Rasulullah dpt di jalani;
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku, meskipun satu ayat.” (HR. Bukhari).

Karena bila isi dari artikel menyebabkan kebaikan, insya Allah seperti informasi hadist betikut:
 عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم : مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Diri ini menulis artikel da'wah, bukan karena bernas ilmu agama, tetapi benar2 termotivasi ayat 104 Ali Imran dan hadist di atas. Biar hanya tau sedikit ikut menyampaikan yg sedikit itu.

Oleh karena itu, ....
Wain yakun shawaban faminallah. wain yakun khatha an faminni wa minasyaithan. Wallahu warasuluhu barii ani minhu.  (Dan sekiranya benar, maka itu datangnya dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti itu datangnya dari diriku sendiri (yang lemah ini, ilmu cetek pengalaman dangkal) dan mungkin juga dari syaithan. Mohon maaf oleh karenanya.
Barakallahu fikum. wallahu ‘alam bishawab.

وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment