Monday 26 August 2019

Yang terUCAP tak meNGUAP

Sengaja atau tdk sengaja kadang kita terucap sesuatu. Padahal apa saja yg kita ucapkan tidak akan menguap  bgt saja, hilang bersama udara.

Rumah tangga dimulai dari ucapan dikenal dg "ijab dan qabul". Bermula dari UCAPAN ayah anda berjabat tangan dg wali nikah, jadilah anda sbg anak yg sah.

Seorang pejabat negeri akan memulai tugasnya memangku jabatan mengUCAPkan sumpah.

Ucapan2 tdk hilang bgt saja stlh diucapkan dia terekam baik dan akan dipertanggung jawabkan dunia akhirat.

Berbicara soal REKAMAN; berawal dari penemuan
Phonograph oleh Thomas Alpha Edison, yang saat itu sedang menggunakan alat tsb. untuk mempelajari tentang gelombang suara pada tahun 1857.  Dikembangkan alat perekam suara pertama, yang kabarnya ditemukan oleh seseorang yg bernama Leon Scott. Alat perekam yang ditemukannya tersebut diberi nama Phonoautograph.

Jauh sblm th 1857, sekitar th 620 an Masehi, Allah tlh memberitahukan kpd manusia melalui Nabi Muhammad s.a.w. bahwa apapun ucapan akan terekam oleh sistem Allah. Bukan hanya ucapan, apapun perbuatan manusia terekam dg seksama oleh dua malaikat yaitu Raqib dan 'Atid. Jadi bukan hanya audio, malah berupa video. Seperti ternukil dlm surat Qaf ayat 17 dan 18.
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَا لِ قَعِيْدٌ
"(lngatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

Ucapan para Nabi saja langsung berakibat dimintai pertanggungan jawab atau direspond Allah didunia ini. Nabi Musa pernah berucap, diingatkan Allah.  Nabi Muhammad pun ada berUCAP yg selanjutnya diarahkan Allah.

Contoh ucapan Nabi NABI IBRAHIM, A.S.

Dg nyumbernya Air Zam-zam di lembah Makkah, shg lembah yg sblmnya tandus dan sunyi, menjadi ramai penduduk dan banyak para pedagang singgah membeli air. Seiring dg itu keluarga Nabi Ibrahim sbg pemilik sumber air menjadi makmur. Ada riwayat yg menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim memiliki ternak sampai 12 ribu ekor. Ternak sebanyak itu tentu berkembang biak terus. Mungkin setiap menit ada ternak terlahir baru. Jadi makin tambah kaya. Ukuran kaya zaman itu adlh ternak. Orang bertanya kpd Nabi Ibrahim "milik siapa ternak begini banyak?". Nabi Ibrahim menjawab: "milik Allah, kini kpdku dititipkan. Bila nanti Allah memintanya akan kuserahkan. Jangankan hanya ternak ini, JIKA ALLAH MINTA ANAKKU yg sangat kusayangi, niscaya AKAN KUSERAHKAN".

Ucapan Nabi Ibrahim ini, tercatat dlm rekaman Allah. Lantas stlh Ismail tumbuh menjadi seorang bocah sehat, tampan dan menyenangkan, Allah perlu pembuktian UCAPAN Nabi Ibrahim. Turunlah ujian Allah termuat dlm Al-Qur'an surat As Shafat ayat 102.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَا لَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْۤ اَرٰى فِى الْمَنَا مِ اَنِّيْۤ اَذْبَحُكَ فَا نْظُرْ مَا ذَا تَرٰى ۗ قَا لَ يٰۤاَ بَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِيْۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu! Dia (Ismail) menjawab, Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

Dari cuplikan konsekwensi seuntai UCAPAN seorang Nabi Kekasih Allah ini, smg mengingatkan kita agar hati2 Bertutur atau Berucap. Terutama bagi yg masih punya balita. Hindari berucap yg kurang baik untuk anak2 anda. Sebab ucapan Ortu kadang menjadi do'a.
Kadang ada Ortu yg ketika anaknya di komentari teman......"lucunya". Si ibu jawab "tapi nakal" atau "bandel" atau "cerewet". Ini ucapan tak boleh buat anak anda, karena jadi do'a. Atau kalau si anak sdh sedikit  tau omongan, si anak akan membuktikan bahwa dia "bandel", "nakal", "cerewet" seperti ucapan ortunya.

Patut dicontoh Ortu yg pernah kujumpai ketika anaknya masih kecil2. Misalnya anaknya nakal,  dia melarangnya dg mengucapkan "anaak betuaah", sambil actions mengambil benda yg dinakalkan anaknya. Alhamdulillah kuliat kini Ortu kumaksud, anak2nya semua betuah (bahasa daerah = beruntung). Berumah tangga yg bahagia dan sejahtera. Satu dan lain berkat do'a bundanya.

Bukan hanya buat anak, keluarga, teman, pihak lain, juga ucapan lainnya,  pernyataan2, janji2 harus dg hati2.

Bagi kita yg sdh terlanjur terUCAP salah, memohon kpd Allah agar Allah tdk menuntut pembuktian ucapan salah kita itu.

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment