Tuesday 3 September 2019

Korelasi Ilmu, Rezeki dan Amal

Tiga hal yg penting buat manusia menjalani hidup dunia ini termasuk bekal untuk ke akhirat nanti adlh: ILMU, REZEKI dan AMAL.

ILMU.
Untuk mencari rezeki memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu memiliki ilmu pengetahuan. Contoh sederhana memasak makanan saja perlu ilmu. Nasi akan kelembekan atau kekerasan bahkan tak mateng, bila si
pemasak ndak berilmu memasak. Roti atau kue dpt saja bantat, bekir, ndak jadi, kalau sipengolah tdk berilmu ttg membuat roti. Pokoknya seluruh pemenuhan kebutuhan hidup didunia ini perlu ILMU.

Untuk akhirat juga hrs berilmu.
Contoh sederhana; sholat tanpa ilmu cenderung keliru. Puasa tanpa ilmu mungkin tak dpt apa2 kecuali lapar dan dahaga. Zakat tanpa ilmu tak tau nisab dan kapan berzakat. Haji, sblm berangkat  dilakukan manasik haji, agar si calon haji menguasai ilmu ibadah haji. (QS: mujadilah ayat 11), memberi tau kita:
 اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ ۙ وَا لَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Di kehidupan dunia, orang berilmu
apapun ilmu itu, asalkan ilmu dlm rangka kebaikan, akan ditingkatkan Allah derajatnya (demikian ayat di atas). Berkaitan dg itu diajarkan Rasullullah do'a untuk ilmu:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ, وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَ مِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim:2722, an-Nasa’i VIII/260). (171).

Contoh sederhana ketinggian derajat orang yg berilmu. Misalnya dlm membangun bangunan phisik. Seorang Arsitektur ilmunya lbh tinggi dari Mandor. Tukang lbh rendah ilmunya dari Mandor. Tukang lbh tinggi ilmunya dari Kernet. Penghasilan mrkpun tentu beda sesuai dg ilmu yg dimiliki.

Ilmu beribadah. Seorang tinggi ilmu dlm beribadah in sya Allah ke- diterimanya ibadahnya lebih dekat, ketimbang yg mengetahui ilmu ibadah hanya sekedarnya. (wallahu 'alam bishawab, diterima atau ditolak suatu ibadah mutlak hak Allah). Perbandingan ini hanya berdasarkan ilmu manusia. Dlm pada itu "Allah menentukan siapa yg dikehendakiNYA". a.l. tersirat di QS: Al-Baqarah 284, Ali Imran 74 dan 129:

يَّخْتَصُّ بِرَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ
"Dia menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah memiliki karunia yang besar."

Betapapun tinggi ilmu ibadah seseorang, kadang ybs ndak tau persis apakah ibadahnya ihlas karena Allah,........ hanya Allah yg tau. Apakah ibadahnya hanya karena mengharap sesuatu dari selain Allah, semisal sanjungan dan gelar (riya tersembunyi atau disengaja) atau se-mata2 karena penghasilan (harta/duit)..... Inipun hanya Allah yg tau.
Jadi Allah lah yg menilai ibadah seseorang. Sebab itu do'anya:
 عِلْماً نَافِعاً
وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
REZEKI.
Perolehan rezeki bukan saja sekedar untuk mempertahankan hidup, tetapi juga dlm rangka peningkatan ibadah. Zakat hanya dilakukan oleh orang berharta yg sampai nisab. Haji tak mungkin tanpa biaya, baik oleh sendiri maupun dibiayai pihak lain. Biaya sumbernya dari rezeki. Sumber rezeki halal dan harus وَرِزْقاً طَيِّباً

AMAL
Agar amal diterima, harus dilaksanakan sesuai perintah Allah dan petunjuk Rasulullah, karenanya harus tau Ilmunya. Juga amal harus dari rezeki yg HALAL. Dg dmkn jelaslah korelasi ILMU, REZEKI dan AMAL.

Oleh karena itu bagus diamalkan usai sholat subuh berdo'a seperti diajarkan Rasulullah:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima“. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu as-Sunni).

Kenapa do'a itu diamalkan Rasulullah Muhammad s.w.t. ssdh shalat subuh?. Barangkali karena subuh adlh dimulainya hari. Dng dmkn harapan kita semua smg Allah memudahkan kita mendptkan ilmu yg bermanfaat, rezeki halal dan baik serta dpt beramal dg benar sesuai perintah Allah dan tuntunan Rasulullah dari sumber rezeki yg halal dan baik, setiap hari dan diterima Allah. Terus menerus sampai akhir hayat. Aamiin.

Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment