Sunday 11 August 2019

Pereda Konfliks

Usia tak dpt di hentikan, terus berjalan. Ndak terasa tau2 sudah tua. Belum lama rasanya testing masuk kerja eee tau2 kini sudah pensiun.

Kakek yg tlh menjalani masa pensiun 20 tahunan, 10 tahun terakhir ini, dipantau putra/putri mereka, sering cek-cok dg nenek. Putra/putri mereka sdh berumah sendiri, rata2 kehidupan mereka tlh mapan.

Entah kenapa belakangan ini, nenek jadi pengomel. Kakek serba salah, ada saja perkara yg diomelkan si nenek. Lama-lama kakek meladeni juga omelan si nenek. Cek cok pun terjadi......

Anak-anak, cucu-cucu, malu ama tetangga. Stlh melalui perundingan anak2 dan cucu2,  jalan keluarnya kakek dibelikan kios di kompleks pasar. Pilihan mata dagangan,  alat pendukung sandang dari mulai jarum, benang, kancing, peniti dan retsleting.  Spy tdk repot mengukur, menimbang, memotong ketika melayani pembeli.

Toko dibuka 7 hari sepekan. Beliau buka toko mulai sekitar pk. 10 pagi, stlh sarapan pagi dan olah raga ringan. Berangkat dari rumah cukup berjalan kaki karena hanya berjarak dekat  dengan kediaman kakek.

Tujuan utama dibukanya toko bukan cari untung. Berapa si omzet jual Jarum, Benang, Kancing, Retsleting, Peniti. Sebab orang membeli jenis pernak-pernik tsb tdk setiap hari, karena bukan kebutuhan utama. Apalagi bukan toko grosir, toko eceran, lokasi di kompleks pasar kecil. Dengan adanya toko ini setidaknya si kakek dpt berjauhan dg si nenek sekurangnya sejak pk 10 pagi sampai pk 5 sore. Jadi bukan tujuan mendapatkan penghasilan ini toko dibuka, melainkan hanya sebagai media PEREDAM KONFLIKS nenek dan kakek.

Ini salah satu potret nenek dan kakek yg lanjut usia. Bukan mustahil ketika masih sama2 muda kehidupan dmkn harmonis, stlh tua berubah tabiat. Jadi gampang tersinggung, mudah marah.

Ada case seorang kakek ngungsi ke rumah cucunya sejak hari raya idul adha baru mau pulang idul fitri hanya lantaran nenek tak mau ngasih cabe rawit untuk dirajang buat bumbu kecap makan sate. Si nenek sayang ama kakek takut mag nya kumat. Si kakek nganggap nenek sdh mulai tak sayang lagi.
Bgtlah usia tua, diwartakan di surat Yasin ayat 68
وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُـنَكِّسْهُ فِى الْخَـلْقِ ۗ  اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ
"Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?"
Dpt saja kembali seperti anak2 lagi. Soal kecil di-besar2 kan.

Nenek kakek bertoko PEREDA KONFLIKS, beruntung memiliki anak2 yg bijak yg mengamalkan perintah agama berbuat baik kpd Ortu. Rasulullah berpesan:
  وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ
Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang mendapati kedua orangtuanya lalu keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Tirmidzi).

Smg kalaulah kita sampai diusia lanjut, tetap dlm keadaan stabil mempertahan kebahagian, keharmonisan keluarga. Di anugrahi keturunan yg istiqamah, taat menjalankan perintah agama.

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment