Friday 21 September 2018

Musibah



Menurut arti bahasa musibah adlh kejadian yg tdk diinginkan berkonotasi duka, menyedihkan, mengecewakan. Boleh jadi terkena penyakit, menderita kerugian, kehilangan sesuatu barang atau orang yg disayangi.

Menurut pemahaman relegi musibah bukan hanya se sisi. Musibah dpt ber wujud seperti termaktub di kalimat pertama di atas. Tetapi musibahpun dpt datang bersampul kesenangan, kebahagiaan dan kesuksesan.

Sambil duduk menunggu antrian kontrol rutin di poli penyakit dalam RS. Kepresidenan GS. Jkt tgl. 04-09-18. Kurenungkan soal musibah ini. Jikalah penyakit rutin yg kukontrol setiap bulan ini tergolong musibah, aku masih jauh bersyukur ketimbang banyak penderita lain, dari penampakan phisiknya bgt nampak derita deraan penyakitnya.

Menyoal musibah, merujuk Alqur'an, berulangkali disebutkan bahwa musibah tak terjadi tanpa izin Allah. Untuk mendukung renungan ini, dikutip ayat 22 dan 23 surat Al Hadid.

مَاۤ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْـرَاَهَا; اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

لِّـكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمْ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرِ
Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.

Di ayat 22 diketahui bahwa musibah apapun baik yg menyedihkan maupun mengembirakan semuanya telah tercatat sblm terwujud. Kemudian dijelaskan Allah di ayat 23.
1. Agar kita bila mendpt musibah yg menyedihkan, tak menyenangkan tdk terlalu bersedih hati. Harusnya bersabar dan berdo'a agar musibah berlalu, dg dmkn musibah justru insya Allah medpt pahala disisi Allah.
2. Giliran dpt musibah yg membahagiakan, menyenangkan, tdklah lupa diri, lupa bahwa kebahagiaan, kesenangan itu anugrah Illahi yg sepantasnya untuk di syukuri. Dg dmkn kebahagiaan tdk disalah gunakan tdk sombong, sebab Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.

Mudah2an kita termasuk orang yg bersabar bila menerima musibah yg menyusahkan dlm pada itu selalu besyukur jika menerima musibah yg menyenangkan. Aamiin. Dg bgt maka insya Allah kita termasuk maksud hadist.

Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu ia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya

Barakallahu fikum. Wslm. M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment