Saturday 22 September 2018

Ilmu, iman, harta dan Amal.



Empat terninology di atas mesti penyandangnya ummat manusia, tak mungkin mahluk lain.

Malaikat, beriman sekaligus mungkin berilmu dan mereka memang mahluk yg didesain Allah untuk taat kpd Allah, beribadah kpd Allah tapi bukan dlm artian beramal shaleh. Beramal shaleh dan beramal salah itu potensi manusia. Bukti malaikat berilmu dpt merujuk ke surat Al-Baqarah ayat 30.

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ  قَالُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ  وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ  قَالَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Iblis, Syathan. Mahluk ini jelas berilmu, juga beriman (iman dlm arti percaya kpd Allah, ilIblis jelas beriman sebab ybs pernah dialog langsung kpd Allah). Dia ingkar kpd Allah. Sdgkan amalnya tdk amal shaleh tetapi amal salah bahkan mengajak kpd amal buruk, shingga Allah sampai ingatkan (lihat surat An-Nur 21).
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰن وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْـفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ;; وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًا وَّلٰـكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَآءُ
; وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Kedua mahluk (malaikat dan iblis) berseberangan misi tsb di atas tidak memiliki HARTA. Hanya manusialah yg merangkum Ilmu, Iman, Harta dan Amal shaleh.
Dalam hal ini manusia dpt saja terkelompok:
1. Banyak harta tinggi ilmu maksimum amal shaleh.
2. Banyak harta tipis ilmu, banyak amal shaleh.
3. Tinggi ilmu tak berharta, banyak amal shaleh.
4. Tak berilmu jg miskin harta tak mau pula beramal shaleh.

Malaikat, Iblis dan manusia dibedakan oleh harta dan amal shaleh. Amal shaleh dari sudut bahan, sarana yg digunakan untuk beramal, dpt dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Amal shaleh tanpa menggunakan harta, berupa tenaga, pemikiran, ide atau gagasan, zikir juga termasuk sholat.
2. Amal shaleh menggunakan harta yaitu sadakah, infak, zakat juga termasuk haji.
Dari kedua model amal shaleh ini agaknya ganjaran yg diperoleh pun berbeda.
Amal shaleh tanpa harta tertuju kpd kemaslahatan ummat atau ibadah sosial lazim disebut kebaikan, diganjaran Allah dg 10 kali lipat.
مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا
Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. (Al-An'am 160)

Sedangkan bila beramal shaleh dg harta diganjar Allah 700 kali lipat
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ; كَمَثَلِ حَبَّةٍ
اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. (Al-Baqarah 261)

Bgt hebatnya perbandingan amal shaleh immateril dibanding amal shaleh berwujut harta, 10 berbanding 700. Karena manusia memang cendrung sayang kepada harta, makanya diberikan motivasi yg tinggi.

Marilah kita berlomba berbuat baik beramal shaleh dengan harta juga tenaga, pikiran gagasan amal sosial lainnya. Jadi yg 700 didpt yg 10 pun tak luput.

Tulisan ini kususun di Ketapang Kal-Bar sambil menunggu hari H shalat Idul Adha 1439 H.
Barakallahu fikum. Wslm. M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment