Tuesday 25 September 2018

ILMU dalam BERAMAL

Batas hidup tak tau berapa panjang.
Tak ada yg sama setiap orang.
Ada yg hidup lama amal baiknya kurang.
Ada yg hidup singkat amal baiknya padat.
Diantara dua kutub tersebut ada pertengahan.
Idealnya hidup panjang amal baik pun banyak. Atau hidup sedang penuh dg amal baik.

Menilik ayat 2 surat Al-Mulk
Allah ingin menguji setiap kita untuk mengetahui siapa yg paling baik amalnya.

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلً; وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ
"yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun".

Amal, terdiri dari dua dimensi y.i. Amal baik dan amal buruk.
Amal baik berupa pengabdian kdp Allah, perbuatan baik terhadap sesama manusia dan alam semesta.
Amal buruk berwujud melanggar perintah Allah, zalim kpd sesama manusia dan berbuat kerusakan thdp alam semesta.

Dimaklumi jika kata اَحْسَنُ عَمَلًا (lebih baik amalnya) disini dimaksudkan amal baik yg lebih baik. Jadi yg dimaksud amal lbh baik, amal berkualitas (bermutu/bernilai), bukan sekedar kuantitas (jumlah) amal.
Di dlm koridor agama, amal baik itu baru bernilai/bermutu sehingga diterima sebagai amal baik oleh Allah ialah:
1. Dilaksanakan atas dasar perintah Allah dan RasulNya.
2. Merujuk, mengacu JUKLAKnya dari yg dicontohkan oleh Rasulullah.
3. Ikhlas semata-mata kpd Allah, besih dari riya, keterpaksaan.

Kembali ke اَحْسَن عَمَلًا (yg lebih baik amalnya) itu sebabnya Allah menjadikan خَلَقَ الْمَوْتَ (yg MATIkan) dan وَالْحَيٰوةَ (danHIDUPkan). untuk menguji kita siapakah diantara kita yg paling baik amalnya, bukan yg paling banyak amalnya.

Dengan dmkn agar lolos dari ujian Allah, dikehidupan ini, hendaklah setiap kita berikhtiar maksimal untuk memperbaiki amal kita.

Sarana memperbaiki amal ialah ilmu, spy yakin se yakin2nya amal yg dikerjakan benar2 tlh memenuhi 3 syarat di atas.
مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya : "Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu". (HR. Turmudzi)

Utamanya untuk urusan supaya lebih baik amal tertuju kpd Allah jangan sampai adanya amal baik yg diada-adakan shg nanti akan berujung menimbulkan perbantahan dlm hal ini Allah ingatkan:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّلَا هُدًى وَلَا كِتٰبٍ مُّنِيْرٍ
"Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk, dan tanpa Kitab (wahyu) yang memberi penerangan".
(Al-Qur'an surat Al-Hajj ayat 8).

Amal baik berkualitas, lebih baik dari amal baik yg banyak namun tak berkualitas. Tentu yg paling baik adalah amal baik yg banyak dan berkualitas pula.
Agar tdk berbantah-bantah ketika beramal baik (ibadah) perdalamlah ilmu ibadah. Agar sukses didunia pelajari ilmu dunia. Agar selamat dunia akhirat banyak ibadah untuk Allah dan untuk ummat dan masyarakat dg ilmunya.
Wallahu alam bishawab.
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment