Friday 21 September 2018

Berlomba dalam Kebaikan



Di depan pintu masuk check in, urutan antri bandara Rahadi Oesman Ketapang, kutengok orang rebutan ngambil posisi dekat pintu sblm di buka. Berebut dolo' bahasa setempat; Aku pulang ke Jakarta transit via Pontianak hari ini 25-08-18 stlh 10 hari di Ketapang. Nengok lomba antrian itu kuteringat bahwa rupanya manusia sejak sblm menjadi calon bayi saja sdh berlomba. Jadi itu naluri bawaan diri manusia. Tak kurang dari 280 juta sel sperma yg berlomba di dalam rahim ibu kita berenang  untuk menemukan indung telur milik ibu. Bila jadi bayi; maka kitalah sbg pemenang dari 280 juta sel yg ikut dlm perlombaan. Saingan kita yg gagal selanjutnya mati.

Itulah sebabnya sehingga manusia dalam hidup ini selalu ingin menjadi pemenang, karena itu merupakan sifat bawaan semenjak sebagai jadi calon manusia. Kadang dalam kehidupan ini untuk menjadi pemenang itu tidak perduli lagi dengan apapun caranya, kadang tujuan menghalalkan cara.

Untuk itulah Allah dalam Al-Qur’an menyebutkan tentang berlomba-lomba ini, dalam beberapa versi perlombaan yang dilakukan manusia dalam kehidupan didunia; ini dan akhirat nanti, dapat dikelompokkan menjadi:
a) Berlomba dalam hal yang positive di dunia
b) Berlomba dalam hal yang negative di dunia
c) Berlomba setelah di akhirat
d) Berlomba sebagai kisah

Dikesempatan duduk diruang tunggu bandara, memanfaatkan waktu kutulis
"BERLOMBA DALAM HAL YANG POSITIVE DI DUNIA".
Hal ini tersurat dalam Al-Baqarah 148

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَافَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِ

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.

Al ‘Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas mengenai tafsir ayat ini, ialah bahwa tiap-tiap pemeluk suatu agama ada kiblatnya sendiri. Selanjutnya Prof. Dr. Hamka dalam dalam tafsir Al Azhar Juzu 2 halaman 14 mengemukakan “Sebab itu berlomba-lombalah kamu pada serba kebaikan”. Seruan berbuat kebaikan itu diserukan kepada seluruh ummat manusia di dunia ini, yang berkiblat kemana saja. Seruan ini agar berbuat baik semua manusia yang beragama apa saja. Semoga dengan perlombaan berbuat kebaikan semua manusia dengan agama apa saja itu, maka Allah akan menurunkan hidayat-Nya. Kehidupan dimuka bumi ini aman tentram karena dihiasi dengan kebaikan. Kelak semua agama yang masing-masing punya kiblat yang berbeda itu Allah akan menggumpulkan mereka untuk dimintai pertanggungjawaban mengenai kebaikan yang dibuatnya.   Perlombaan dalam kebaikan ini berjalan terus menerus sepanjang jaman, oleh manusia menjalankan kodrat manusia yang sejak semula dari sebelum lahir (qablal milad) sudah memang di desain Sang Maha Pencipta sebagai mahluk yang selalu berlomba-lomba. Tidak mengherankan manusia sejak melek mata sampai tidur tiap hari bila dalam pikirannya dipenuhi oleh perlombaan, persaingan dalam menjalani hidup ini. Namun handaklah persaingan dalam hidup senantiasa dilindungi oleh ketentuan-ketentuan Allah dan ketentuan hukum yang berlaku.

Tlh saya singgung diatas tentang perlombaan manusia, bahwa selain berlomba dalam hal positive di dunia,!juga manusiapun berlomba dlm hal negative didunia ini. Insya Allah akan dilanjutnya ditulisan yad. Sekarang pas pkl 11.35 Boarding. Slmt tinggal Ketapang tanah kelahiranku yg sempat kuhuni 19 tahun. Smg dpt dikunjungi lagi di lain waktu. Barakallahu fikum. Wslm. M.Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment