Wednesday 2 March 2022

Dikabulkankah Do'a?

Do'a, adlh permohonan kpd Yg Maha Kuasa, untuk meminta sesuatu...... Do'a dimintakan buat: A. Diri sendiri. B. Pihak lain, yaitu: untuk orang tua, untuk anak2, untuk karib kerabat dan untuk sesama manusia. Adapun hal yg dimintakan dlm do'a umumnya tentang tiga masa; yaitu: 1. Tentang masa KEDEPAN: Terlaksananya, terwujudnya suatu yg dicita-citakan atau direncanakan. Indikasi do'a terkabul, atau tertolak relatif mudah diketahui. Ujian sekolah misalnya. Tanda terkabul, bila lulus. Tanda do'a ditolak gagal. Tentu untuk mendukung do'a, hrs diikuti ikhtiar, belajar yg intensif, jaga kesehatan. Bgt pula semua bidang kegiatan, hrs dibarengi "usaha mengiringi do'a". 2. Tentang masa SEKARANG: Memohon terpeliharanya sesuatu yg sdh dimiliki. Terhindar dari sgl bencana dan mara bahaya atau kerugian. Tidak terlepas juga dari ikhtiar, perlindungan maksimal dari sesuatu yg dimiliki itu dari bencana. Indikasi terkabul/tidak terkabul do'a juga jadi jelas, jika bahaya dan bencana tdk menimpa, berarti do'a terkabul. 3. Tentang masa YANG LALU: Diampuni semua dosa dan kesalahan yg tlh terlanjur. Indikator do'a yang satu ini tidak ketahui. Apa kah dosa2 kita tlh diampuni atau belum. Sebab kita tdk mendpt jawaban dari Allah. Ku teringat korespondensi Rasulullah dengan Wahsyi bin Harb dikenal juga dengan Abu Dasamah. Pembunuh Paman Nabi Muhammad, Hamzah di perang Uhud. Surat-menyurat Wahsyi ke Rasulullah isinya mengenai kekhawatiran dirinya tidak diampuni dosanya, surat terakhir jawaban Rasulullah yg membuat Wahsyi masuk Islam disertai dg mengutip (QS. 39 = Az-Zumar, ayat 53) قُلْ يٰعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ "Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." Dengan demikian tanamkan keyakinan di diri kita yg minta ampun atas dosa masa lalu kita bahwa Allah maha pengampun, maha penyayang. اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ Semoga semua dosa2 kita diampuni Allah. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن M. Syarif Arbi. Jakarta, 29 Rajab 1443 H. 3 Maret 2022. (905.03.22)

No comments:

Post a Comment