Sunday 27 March 2022

CORONA Sudah Akan PERGI ???

Beberapa bulan belakangan menjelang Ramadhan 1443 H, tempat ibadah yang dikunjungi ummat untuk ibadah sudah tidak dibatasi lagi seperti 2 th yang lalu, ketika masih pandemi. Karpet di masjid2 sudah digelar kembali. Hanya saja wajib masker tetap berlaku, hand sanitizer tersedia dipintu masjid dan tempat strategis. Ini suatu pertanda virus corona dan turunannya oleh banyak pihak sudah diprediksi tdk membahayakan lagi. Corona sudah akan pergi ??? Teman sebayaku usia 70 tahun lebih, tentu masih ingat Kabupaten tempat kita lahir, Ketapang Kal-Bar, pernah diserang Belalang (aku lupa tahun pasnya, kira2 1967 an). Seingatku ketika itu aku masih duduk sekolah es em a, malamnya jadi penyiar RDK (Radio Daerah Kabupaten Ketapang). Kabupaten kami diserang belalang. Begitu banyaknya Belalang, jalan menuju Kecamatan2 penuh Belalang. Konon kata berita dari luar kota (maklum waktu itu transportasi dan komunikasi blm seperti sekarang), Belalang begitu banyaknya sehingga rumah beratap daun Nipah, dimakan Belalang sampai tinggal lidi. Apalagi tanaman dan tumbuhan jelas habis dilahapnya. Bupati waktu Itu, sampai menggalakkan seluruh lapisan masyarakat dengan "Operasi Belalang". Diberikan hadiah bagi rakyat yg menyetorkan Belalang diwadahi karung, satu kilogram dibayar. (akupun lupa berapa pas tarifnya kalau ndak salah serupiah per kilogram). Yang menjadi pertanyaanku dari dulu sampai sekarang belum terjawab dengan nalar (tanpa berfikir RELIGI); DARI MANA ASAL ITU BELALANG ketika mereka datang menyerang???. KEMANA PERGINYA milyaran Belalang itu setelah mereka MENGHILANG????. Sebab ketika dikumpulkan dalam karung sudah berton-ton, bukan berkurang. Begitu juga agaknya virus corona ini. Dari apakah dia terbentuk, dan bagaimakah dianya bisa lenyap. Pertanyaan tsb. hanya dpt dijawab dengan "MIKROSKOP IMAN". هُوَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗ فَاِ ذَا قَضٰ ى اَمْرًا فَاِ نَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ "Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu." (QS. 40 = Ghafir, ayat 68) Bangsa kita dan seluruh bangsa di dunia kalang kabut lantaran corona yang tak kasat mata itu. Ikhtiar dilakukan lebih dari 2 tahun. Vaksin sudah sampai ke tiga. Menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. Tentu semua yang beriman kepada Allah, selain ikhtiar juga berdo'a. Karena seperti belalang dikisahkan di atas, ndak tau dari mana datangnya, kemudian hilang kemana perginya. Corona dari apa asalnya, wujudnyapun tak kasat mata, lantas kini mereda. Tentu Allah-lah yg kuasa meredakan corona seperti halnya hilangnya belalang yg kuceritakan di atas. Makanya selain ikhtiar, mariii.....🤝🤝🤝🤝 kita semua terus bertaubat dan berdo'a, kiranya semoga Allah berkenan segera MENGHILANGKAN virus Corona ini betul2 tuntas tak datang lagi, tidak berubah wujud dengan model2 virus baru. Ya Allah di Ramadhan y.a.d. kami ingin shaum yang lebih baik dari 2 tahun yangg lalu ketika corona masih meraja lela. Ya Allah kami ingin melanjutkan kebiasaan kami memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, shalat tarawih, tadarusan dan i'tikaf. Ya Allah kami ingin tutup Ramadhan dengan shalat ied mensyiarkan kebesaran-Mu. di masjid2 dan di-lapangan2 terbuka. Ya Allah kami ingin lebih mempererat silaturahim, dengan infak, sedekah dan zakat fitrah yang semuanya itu hanya mungkin dengan Kau izin kan kami berhimpun tanpa keluar biaya tinggi dengan swab dan PCR. Ya Allah kini ibadah haji di negeri kami antri berbilang tahun. Tolong Buka kembali negara tempat Ka'bah berada, agar jemaah haji tahun ini dapat berhaji. Kasihani ya Allah calon tamu-Mu yang telah begitu lama menunggu. Ya Allah kabulkan lah do'a kami baik yang terucap maupun yang hanya terbersit di hati kami. Ya Allah ampuni jika ini merupakan dosa kami. Engkau maha tau Ya Allah kami bukan takut dengan corona. Tapi takut membahayakan diri kami atau membahayakan orang lain. Semoga kami benar mengamalkan laranganMu: وَلَا تُلْقُوْا بِاَ يْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ "dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri (Al-Baqarah 195)". اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله "Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu." (“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”) آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن وَ الْسَّــــــــــلاَمُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 25 Sya’ban 1443 H. 27 Maret 2022. (918.03.22)

No comments:

Post a Comment