Wednesday 23 March 2022

Khusyu'lah sblm hati Mengeras

Di era persaingan kehidupan dunia dewasa ini menjadikan manusia harus serba sibuk. Tak jarang orang mampir ke masjid, berharap agar pelaksanaan shalat yang diikuti cepat selesai, sebab sudah di tunggu oleh suatu aktivitas yang harus dilaksanakan. Tak heran bila khusyu' mereka kepada Allah ketika shalat, mulai berkurang bagi sebagian orang. Karena dalam shalat, hati sebagian besar "orang sibuk" tidak menghadap Allah. Fikiran terbang melayang pada program sesudah shalat nanti. Guna memperlancar kegiatan dlm berkomunikasi dengan partner bisnis, pelanggan/relasi, setiap orang melengkapi diri dengan alat komunikasi canggih dapat dibawa shalat disebut "Hand phone" atau HP. Ath Thabrani meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : أَوَّل مَا يُرْفَعُ مِن هَذِهِ الأُمَّةِ الْخُشُوعُ حَتَّى َلَا تَرَى فِيهَا رَجُلًا خَاشِعًا "Yang pertama kali diangkat dari umatku adalah khusyu’, sehingga engkau tidak akan melihat seorang pun yang khusyu'". Khusyu' dlm terminology Islam dapat diartikan konsentrasi/fokus. Khusyu' dalam shalat pengertian bebasnya; "konsentrasi sedang dialog kpd Allah semata", perhatian tidak terbelah ke yang lain selain Allah. Perintah khusyu' ketika shalat ini, tidak serta merta bersamaan begitu adanya perintah shalat. Sebelum keharusan khusyu' dalam shalat, makmum jamaah shalat zaman permulaan Islam, kadang masih berbincang, misalnya sambil berbisik nyusun rencana sesudah shalat. Kini cenderung terulang kembali lagi, tapi tdk berbincang dg teman satu shaf shalat, namun ketika shalat tertunda dibicarakan disimpan di dlm HP. Makanya ingin buru2 selesai shalat agar segera dpt membuka pesan termuat di HP. Menurut khabar dari Abdullah bin Mas'ud perintah khusyu' baru ditegaskan Allah setelah 4 thn mereka menerima Islam. Perintah khusyu' itu ternukil dlm surat Al-Hadid ayat 16: "اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَـقِّ ۙ..................." "Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyu' mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka)..........." Atas dasar paragraf2 tersaji di atas bolehlah dibuat faktor yang membuat tidak khusyu' ketika shalat buat kita di zaman kini: 1. Persaingan hidup membuat manusia sibuk dengan berbagai target dan program. 2. Komunikasi canggih, kadang lupa dimatikan ketika shalat. Kalaupun dimatikan, usai shalat terdorong ingin cepat2 melihat HP. 3. Kurang dihayati Isi dialog dng Allah (bacaan shalat). Sesama manusia berbeda bangsa saja jika ketika berbicara masing2 tak paham ttg apa yg dibicarakan, bagaimana mungkin pembicaraan jadi fokus. Akibat tidak khusyu' lambat laun hati menjadi keras, sebagian menjadi fasik seperti diingatkan Allah dilanjutan ayat 16 surat Al-Hadid: ".......وَلَا يَكُوْنُوْا كَا لَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلُ فَطَا لَ عَلَيْهِمُ الْاَ مَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ ۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ ".........dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima Kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik.". Semoga dengan mengetahui sebab2 membuat tidak khusyu', kita dapat berikhtiar agar menjadi khusyu' ketika shalat, supaya terhindar dari hati mengeras dan orang fasik. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن M. Syarif Arbi. Jakarta, 22 Sya’ban 1443 H. 24 Maret 2022. (916.03.22)

No comments:

Post a Comment