Tuesday 8 March 2022

Tape Singkong

Singkong (Bahasa daerahku Ubi Kayu), di pasar tradisional di Jakarta dibandrol Rp 5ribu/kg. Dari mulai ditancapkan potongan batang singkong ke bumi, baru dapat dipanen 6 sampai 8 bulan mendatang. Hasil sepohon singkong antara 7 sampai 8 kg. Ambil yang terendah sepohon singkong setelah 7 bulan menghasilkan 7 kg setara Rp 35ribu. Banyak ragam hasil olahan singkong untuk dijadikan bahan makanan. Satu diantaranya diolah menjadi TAPE. Proses mengolah singkong menjadi Tape, memerlukan waktu sampai 2 hari. Setelah jadi Tape, singkong telah mempunyai nilai tambah. Di Jakarta Tape beredar dijajakan oleh tukang Tape keliling dibandrol antara Rp12rb sampai Rp 15rb per kg. Jika diambil eceran terendah sepohon singkong setelah jadi Tape setara Rp 84rb (7 x 12rb). Nilai tambah Rp 49rb atau 140%. Kenaikan sebesar 140% itu hanya dengan proses 2 hari, bandingkan dengan penantian 6 – 8 bulan sejak mulai singkong di tanam sampai panen. Bahwa nilai bertambah jika telah melalui proses, begitu juga manusia akan bertambah nilai bila dilakukan peningkatan diri melalui proses. Proses boleh jadi melalui pendidikan, penambahan pengalaman. Seorang yang berpendidikan tinggi relatif bernilai lebih dari orang biasa-biasa saja. Sekedar contoh: Dokter spesialis punya nilai lebih dari dokter umum. Dokter umum punya nilai lebih dari perawat. Kernet bangunan, atas dasar pengalaman, lama-lama menjadi kepala tukang. Penghasilan kernet lebih kecil dari kepala tukang. Apalagi seorang Arsitektur jauh lagi pertambahan nilainya dibanding kernet, kepala tukang dan mandor. Proses kernet jadi kepala tukang, jadi mandor umumnya diperoleh dalam proses pengalaman. Sedangkan Arsitektur diproses melalui pendidikan. Kurun waktu proses itu berbeda-beda, tetapi pada dasarnya waktu proses, lebih singkat ketimbang waktu manusia itu siap untuk di proses. Minimal manusia baru melalui proses pendidikan umur empat-lima tahun disebut PAUD. Manusia baru mulai memproses diri mencari pengalaman, setidaknya sudah masuk usia angkatan kerja. Kembali ke proses Tape dan Singkong. Proses panen singkong kurang lebih 7 – 8 bulan, sedang proses membuat Tape hanya perlu waktu 2 hari, namun nilai tambahnya sedemikian tinggi sekitar 140%. Manusia, yang terus menerus memproses diri dengan menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan, akan mempunyai nilai tambah lebih dalam hidup ini, lebih hebat dari nilai tambah Tape dibanding singkong. Sudah menjadi janji Allah bahwa orang yang berilmu pengetahuan, derajatnya akan ditinggikan: يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا قِيْلَ لَـكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَا فْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَـكُمْ ۚ وَاِ ذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَا نْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ ۙ وَا لَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. 58 =Al-Mujadilah ayat 11) Namun perlu diingatkan bahwa “Tape” ; tak akan ada Tape kalau tak ada Singkong. Begitu juga manusia yang sudah sukses dalam berproses menjadi manusia “sukses” bagaimanapun tingginya nilai diri awak, tak mungkin terjadi tanpa asal usulnya dari ayah dan bundanya. Tape, ada juga diantaranya gagal dalam proses (bantat) mengeras tidak jadi Tape. Begitu pula manusia, tidak semuanya sukses dalam proses meningkatkan diri, melalui pendidikan dan penambahan pengalaman. Gagal dan sukses terpulang kembali kepada kehendak Allah, namun usaha merupakan ikhtiar manusia yang harus dilakukan, kesuksesan dan kegagalan adalah ketentuan Allah. (QS. 28 = Al-Qasas ayat 70): "...........وَلَـهُ الْحُكْمُ وَاِ لَيْهِ تُرْجَعُوْنَ "............dan bagi-Nya segala penentuan dan kepada-Nya kamu dikembalikan." Semoga kita semua terus dapat berproses meningkatkan diri, dengan terus-menerus menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk mencapai derajat yang lebih tinggi terutama disisi Allah. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن M. Syarif Arbi. Jakarta, 5 Sya’ban 1443 H. 9 Maret 2022. (907.03.22)

No comments:

Post a Comment