Thursday 5 January 2023

NYAMUK

Terpikir oleh ku bahwa sepertinya nyamuk juga “memiliki ilmu”. Contoh; ketika di rumah yang populasi nyamuk relatif kurang, misalnya dalam kondisi rumah, kamar yang dilengkapi dengan kasa nyamuk di fentilasinya, rumah selalu tertutup. Kalaupun pintu rumah di buka ada pintu ber-kasa nyamuk. Sebelum mulai tidur, kamar sudah di semprot anti nyamuk. Di kondisi rumah seperti ini, ilmu nyamuk yang lolos masuk sangat kentara. Pertama; dianya baru menggigit kalau dia yakin betul bahwa calon mangsa sudah benar2 tertidur. Anggota tubuh yang didatanginya lebih dahulu adalah telinga. Nyamuk bersenandung di telinga, untuk memastikan apakah calon mangsa sudah terlena. Kedua; menggigit, dengan tidak terasa ketika darah dihisap. Setelah kenyang langsung terbang meninggalkan gatal. Ketiga; kebanyakan daerah gigitan di punggung, bagian tubuh yang sulit dijangkau jadi kalaupun mangsa terasa, sulit umemukulnya, gatal bekas gigitan sulit digaruk. Begitulah agaknya “ilmu nyamuk” untuk mempertahankan kelanjutan hidup bangsa mereka. Ada lebih dari 2.700 spesies nyamuk di seluruh dunia. Ternyata tidak semua nyamuk menggigit manusia atau hewan dan menghisap darahnya. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah makhluk hidup, karena membutuhkan protein untuk perkembangan telurnya. Darah dihisap nyamuk betina untuk memperoleh protein guna mematangkan telur yang dikandungnya. Pada dasarnya nyamuk jantan maupun betina makan nektar bunga. Larva dan tubuhnya bisa menjadi penyambung rantai makanan bagi binatang-binatang lainnya. Nyamuk memiliki ukuran yang sangat kecil namun di dalam tubuhnya ada beberapa fungsi. Setelah kenyang si nyamuk bertahan 2-3 hari menuakan telur, lalu menempelkan telornya di air tergenang. Induk nyamuk dapat bertahan hidup 40 sampai 60 hari. Berarti seekor nyamuk betina dapat menghisap darah manusia atau hewan beberapa kali sebelum mati. Padahal sekali nelor 200-400 butir yang akan menetas jadi jentik2, 24 - 48 jam. Sedangkan dari telor jadi nyamuk. 8 -14 hari. Nyamuk jantan mendapat nutrisi atau makanan dari sari tumbuhan, contohnya nektar bunga, karena nyamuk jantan tidak memiliki bentuk mulut yang memungkinkannya menusuk kulit manusia atau hewan, seperti nyamuk betina. Nyamuk jantan hanya memiliki masa hidup sekitar 10 hari. Setelah melakukan proses kawin, nyamuk jantan dewasa akan langsung mati. Nyamuk betina menggunakan kombinasi informasi sensorik melalui visual, termal, dan penciuman untuk melacak target gigitan mereka. Di kepalanya terdapat 100 mata seperti lebah. Di mulutnya terdapat 48 gigi. Nyamuk betina dilengkapi suatu organ yang tidak ditemukan pada makhluk lain yakni enam buah pisau pengiris yang bekerja seperti gergaji. Alat ini terletak di ujung proboscis, organ berbentuk tabung yang ada di kepala nyamuk. Jika proses pengirisan berlangsung, nyamuk betina menyiramkan suatu cairan ke luka, cairan ini berfungsi membuat daerah di sekitar luka menjadi mati rasa, sekaligus mencegah darah membeku. Dengan begitu, korban tidak akan merasa terganggu oleh gigitan nyamuk sehingga proses penghisapan darah berjalan lancar. Ilmu lain dari nyamuk, dianya sangggup memilih orang tertentu jadi sasarannya. Suami istri bersama di meja makan, si istri begitu banyak digigit nyamuk sedangkan suaminya tenang-tenang saja. Rupanya ada beberapa faktor spesifik yang membuat nyamuk tertarik pada si istri, ketimbang suami setelah mendeteksi: Karbon dioksida, Panas tubuh, Aroma tubuh, Kelembaban, Isyarat visual. Ternyata demikian banyak penyakit yang disumbangkan oleh nyamuk, khususnya nyamuk betina untuk mencerdaskan manusia mencari obat-obat penangkal penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk, misalnya saja penyakit Demam Berdarah (DBD). Diketahui di Indonesia, hingga bulan Juli 2022 ini, ada 52.313 kasus demam berdarah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada 448 orang meninggal dunia. "DBD” ini jadi kegelisahan masyarakat, karena setiap masuk musim penghujan penyakit ini pasti datang. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengabadikan ciptaan-Nya berupa nyamuk dengan satu ayat di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 26: إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا  ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ  ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَ رَادَ اللَّهُ بِهٰذَا مَثَلًا  ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِ ي رًا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًا  ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا الْفٰسِقِينَ "Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, "Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?" Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik," Dari apa yang dikemukakan tentang ilmu serta perlengkapan yang diberikan Allah kepada nyamuk, seyogyanya semakin kuatlah iman kita, karena betapa nyamuk yang begitu kecil dilengkapi dengan sarana begitu lengkap. Selanjutnya nyamuk begitu kecil, mempunyai kemampuan memangsa manusia melebihi binatang yang paling buas, seperti Singa dan Harimau. Tepat kiranya bahwa nyamuk juga merupakan salah satu tentara Allah seperti dikemukakan Al-Qur’an Al-Muddassir 31.  وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ   “Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri” Dalam pada itu keberadaan nyamuk juga merangsang manusia menambah ilmu pengetahuan berikhtiar menanggulangi penyakit yang ditimbulkan nyamuk. Juga membuka kesempatan berusaha untuk menyediakan komoditi2 mencegah penyakit dini serangan nyamuk. Semoga dengan memperhatikan nyamuk, pembaca termasuk orang yang diberi-Nya petunjuk, seperti dimaksud ayat 26 Al-Baqarah di atas. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 12 Jumadil Akhir 1444 H. 5 Januari 2023. (1.084.01.23)

No comments:

Post a Comment