Saturday 21 January 2023

HAJI PISANG.

Tersiar kabar bahwa ongkos pergi haji tahun ini Rp 69 juta. Bersyukur aku pergi haji th 1991 seingatku hanya Rp 6 juta tanpa waiting list lagi. Sehat, cukup uang langsung dpt ikut pergi haji. Dari sudut rupiah berarti ongkos pergi haji sekarang 11,5 x tahun 1991. Kami berhaji 1991, tanpa pembimbing haji seperti belakangan ini. Satu kloter dipimpin oleh seorang ketua (pas waktu kami, ketua kloter dari Dep. Agama, ybs sdh pernah berhaji). Setiap 10 orang ditunjuk seorang kepala regu (diriku tertunjuk sbg kepala regu diberi honor oleh negara 100 real). Diriku baru pertama kali 1991 itu berhaji, diusia msh terbilang muda; 41 tahun. Dalam regu kami ada seorang yg sdh 3 x berhaji, pak haji 3 x inilah memandu kami, melaksanakan prosesi haji sejak dari berihram, tawwaf, sa 'ie, wukuf, melempar jumrah dll. Tentu saja kami mencocokkan dengan buku manasik haji yg sdh dipresentasikan serta diperagakan dengan praktek oleh pihak Dep. Agama, sejak di tanah air. 27 juni 2022 rombongan kami pulang dari masjid Aqsha melintasi kota Jerikho Palestina, melalui “Border Allenby” menuju Jordania, di perjalanan kami melihat berkilometer perkebunan pisang ditanam teratur berhektar-hektar. Aku jadi terkenang anggota reguku yang sudah berhaji 3 x itu, adalah seorang pekebun pisang di kec berlokasi kl.70 km dari ibu kota provinsi Kal-Bar. Pisang lah yang mengantarkan beliau berhaji yang ke empat bersamaku. Diriku tidak kepo menanyakan kepada pak haji ini kenapa memilih berkebun pisang, mungkin beliau mengambil keberkahan karena tanaman pisang salah satu jenis buah yang termuat dalam Al Qur’an: وَطَلْحٍ مَّنْضُو دٍ "dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),"( Al-Waqi'ah ayat 29) Sepulang haji kami sekeluarga pas disuatu hari Ahad, berkunjung ke kediaman sekaligus lahan kebun pisang saudara hajiku itu, setempat dikenal dengan sebutan "Sungai Pinyuh" jarak tempuh dengan mobil kurang dari 2 jam dari Pontianak. Kami sekeluarga dijamu makan siang di rumah beliau dengan pekarangan luas berikut rumah dua buah berjejer, tempat tinggal bersama keluarga. Kebun pisang beliau seluas kurang dari sehektar adanya di satu persil sama dengan rumah. Jadi kegiatan harian saudara seperhajian kami ini tidak memerlukan transport. Pakaian kerja, kaos lengan panjang, topi, celana panjang dibawah lutut, sepatu boot karet, parang panjang yang selalu tajam, gandar pengangkut tandan pisang. Secara rutin saban hari usai shalat dhuha pak haji ini ngelilingi kebun pisangnya. Memotong pelepah pisang tua, menebas tumbuhan liar dan memanen pisang yang hampir mateng. Lalu memotong batang pisang yang sudah diambil buahnya. Hasil panen diletakkan di pinggir jalan sebelum dzuhur. Tiap hari ada saja pisang tua yang siap panen rata2 sekitar 20 sampai 25 tandan. Sesudah dzuhur pisang langsung dibawa truck langganan menuju kota Pontianak. Kebun pak haji ini hanya menanam pisang dikenal dengan nama "Pisang Nipah" di Kal-Bar. Pisang jenis ini merupakan bahan baku pisang goreng yang terkenal di Pontianak, jadi camilan utama di malam hari. Seingatku harga sekeping pisang goreng era th 1985-1991 ku berdinas di Pontianak Rp 200,-. “Pisang Nipah” dari kebun pak haji dihargai sebuah Rp 50,--. Setandan pisang rata2 sebanyak 50 buah, jadi setandan bernilai Rp 2.500. Kembali ke ongkos naik haji yang ketika itu Rp 6 juta berarti setara dengan 2.400 tandan pisang. Dengan demikian sekitar 96 sampai 120 hari (kurang dari setahun) sudah terkumpul ongkos naik haji. Pantasan ybs sanggup pergi haji tiga kali sebelum bersamaku, Kini harga pisang goreng di Pontianak Rp 4.000,- perbandingan analog dengan th 1991, berarti harga pisang nipah sebelum digoreng sekarang kuduga Rp 1.000,-/buah maka setandan Rp 50.000,- 2.400 tandan bernilai Rp 120 juta. Kalau begitu jika dikonversi dengan tandan “pisang nipah” maka biaya pergi haji sekarang lebih sedikit; yaitu hanya 1.380 tandan pisang nipah. Mudah2 pak haji seregu ku haji 1991 masih sehat, segar bugar tapi jelas sudah lebih tua dari diriku. Mungkin anak2-cucu2 keturunannya lagi yang akan berangkat haji. Sayangnya berhaji sekarang tidak dapat langsung berangkat seperti kami dulu, walau dari jumlah tandan pisang untuk biaya haji lebih sedikit. Kabarnya sekarang; mendaftar, waktu tunggu puluhan tahun. Banyak jalan rezeki yang diberikan Allah untuk memenuhi panggilan berhaji, antara lain di kisah ini melalui Pisang Nipah. Rahmat Allah luas terbentang. Boleh dari mana rezeki datang. Usaha halal banyak peluang. Dapat berhaji lantaran pisang. Pisang anaknya berkeliling. Buah tersusun bersisir-sisir. Hati gelisah tak usah pusing. Baik tafakur dengan berdzikir. Salah satu dari 5 rukun Islam, yaitu berhaji bagi yang mampu tersebut, karena menyambut seruan Nabi Ibrahim: وَأَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ "Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh," (Al-Hajj ayat 27). Ditegaskan perintah Allah: فِيهِ ءَايٰتٌ ۢبَيِّنٰتٌ مَّقَامُ إِبْرٰهِيمَ  ۖ وَمَنْ دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا  ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا  ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ الْعٰلَمِينَ "Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam." (Ali 'Imran ayat 97). Berkaitan dengan masa tunggu yang demikian lama, momentum haji hanya setahun sekali, sebagaimana ibadah lainnya terdapat ibadah sunnah melengkapi yang wajib. Shalat wajib 5 waktu sehari semalam, tersedia shalat2 sunnah mengiringinya. Zakat tersedia infaq dan sedekah, melengkapi zakat. Puasa selama sebulan di bulan Ramadhan, tersedia puasa2 Senin-Kamis, Ayyamul bidh, dan puasa2 sunnah lainnya. Begitu pula haji, tersedia umrah yang dapat dilakukan bukan bulan haji. Semoga bagi yang belum dapat giliran untuk berangkat ke baitullah di musim haji, dapat melaksanakan umrah yang banyak difasilitasi oleh lembaga-lembaga pelaksana umrah. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 28 Jumadil Akhir 1444H - 21 Januari 2023. (1,093.01.23)

No comments:

Post a Comment