Thursday 17 June 2021

Pengaruh Makanan.

Makhluk kasat mata semuanya perlu makan. Tumbuhan makanannya pupuk, hewan ada yg makan daging, makan rumput, biji2an. Manusia makan aneka; nabati, hewani, juga mineral kadang juga "material".


Makanan haram di dalam agama Islam ditentukan 3 sebab:

a. Haram zatnya, jelas sekali di dlm al-Qur'an makanan yg tidak halal y.i.

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْکُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَاۤ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ 

"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah."

(QS.2 = Al-Baqarah ayat 173)


b. Haram cara mendapatkannya; yaitu bgmn upaya yg dilakukan sampai makanan itu kpd kita, kpd keluarga kita. Jika dibeli, bgmn cara uang diperoleh. Dpt kita simak petunjuk Allah untuk hal ini:

وَلَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَالَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَاۤ اِلَى الْحُـکَّامِ لِتَأْکُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 188)

dan......:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰۤوا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةً ۖ وَّاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."

(QS.3 = Ali 'Imran ayat 130)

dan

اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا ۗ وَسَيَـصْلَوْنَ سَعِيْرًا

"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."

(QS. 4 = An-Nisa' ayat 10).


Jelas bila uang didapat dg cara tsb di atas haram, sehingga makanan yg dibeli dg uang itupun haramlah jadinya.

BATIL (mengambil hak orang lain dg jln tak halal, termasuk korupsi, nipu, mencuri, menggelapkan, merampas dll). SUAP, RIBA, HARTA ANAK YATIM.


c. Haram prosesnya:

* Pengolahan tak boleh tercampur zat lain yg haram.

* Tak boleh tercampur dg barang lain yg mendptkannya dg jalan haram.

* Makanan secara zatnya diperoleh secara halal zatnyapun halal, ttp bila prosesnya tdk syar'ie jatuhnya juga haram seperti dimaksud ayat 173 Al-Baqarah di atas.

(ِ وَمَاۤ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ)

Hewan halal yg disembelih tidak dg cara syar'ie.

Contoh; Ayam kan hewan yg halal, jadinya haram bila disembelih tdk sesuai aturan Allah.


Makanan haram berdampak terhadap amal tertolak, terhadap  do'a tdk terkabul.


Jenis makanan halal saja, berpengaruh terhadap perilaku pengkonsumsinya. 


Penduduk di daerah dg lauk pauk bermenu utama sayur2an, perilaku penduduknya lemah lembut, sampai irama musiknyapun mengalun lembut. Sejalan dg sifat tumbuh2an, lemah lembut. Mereka jarang berpindah tempat tinggal, bukan type perantau. Bagaikan tumbuhan pindah dari tempat asal kalau dipindahkan atau bijinya kebawa burung.


Perduduk pesisir yg menu lauk pauk utamanya ikan laut, umumnya terimbas perangai ikan, "gemar mangarung luas samudera", kadang jadi perantau. Ikan adlh perantau, ikan laut bbrp jenis tersebar di lautan hampir seluruh dunia.


Begitu berpengaruh makanan terhadap diri manusia, yang halal maupun yg haram.


Semoga Allah melindungi para pembaca semua dari termakan makanan haram. Kalaulah terlanjur mudah2an Allah memaafkan seperti tercantum di dalam do'a shalat dhuha:

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى.............حَرَامًا فَطَهِّرْهُ......"

"Ya Allah, jika rizkiku...................... haram sucikanlah,................".

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 7  Dzulkaidah 1442 H.

17 Juni 2021.

(808.06.21). 

No comments:

Post a Comment