Wednesday 23 June 2021

MEMILIH teman BERGAUL.

Seseorang memilih bidang usaha, lapangan kerja, pendidikan, pasangan hidup, terinspirasi dari pergaulan. Teman2 sepergaulan ialah komunitas orang2 saling sering bertemu berkomunikasi. Orang2 sepergaulan ini mereka berteman, bersahabat.  Pertemanan/persahabatan  tak jarang sama sekali tdk ada hubungan famili.  


Sedapat mungkin hrs memilih teman untuk bergaul, karena bgt menentukan perjalanan hidup di dunia sampai ke akhirat.


Rasululah ﷺ  menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :


مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة


“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)


Bila bergaul dengan orang2 saleh, kita berharap juga akan menjadi orang saleh. Sebaliknya bila bergaul/berteman dg orang tak baik, berpotensi bakal ter-ikut2.


Perkara salah pergaulan memilih teman, kisahnya pernah terjadi di era Rasulullah Muhammad ﷺ sehingga diabadikan 

(QS. 25 = Al-Furqan ayat 28):


يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَا نًا خَلِيْلًا

"Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),"


Penyesalan seseorang nanti di akhirat, seperti terjadi di zaman Rasulullah.  Di Makkah  seorang pemuka Quraisy bernama Uqbah bin Abu Mu'aith....... telah masuk Islam ditandai dg mengucapkan "dua kalimah Syahadat"........, karena sering bertukar fikiran  dg Rasulullah. Agaknya dianya menyakini thdp kebenaran Islam. Namun stlh Uqbah bin Abu Mu'aith ketemu dg sahabat lamanya, teman bergaulnya bernama Ubayu bin Khalaf yg ekstrim membenci Rasulullah. 


Ubayu menyalahkan Uqbah, kenapa mau masuk Islam. Sbtlnya Uqbah segan murtad, tetapi diancam Ubayu akan lepas dari ikatan group Quraisy. Uqbah minta jalan bgmn caranya untuk meralat keislamannya.... .


Ubayu memberi petunjuk agar mencaci maki dan meludahi muka nabi Muhammad ﷺ . Uqbah menuruti anjuran Ubayu, dicarinya Rasulullah. Didapatinya Rasulullah di Darun-Nadwah, sdg sujud shalat. Serta merta  dilaksanakanlah petunjuk Ubayu. 


Rasulullah menyambut caci-maki dan ludah kemukanya sbg penghinaan ini dg: "Apabila satu waktu kelak saya bertemu dg engkau diluar kota Makkah ini, pedang saya akan memotong kepalamu.....". 


Ubayu memuji tindakan Uqbah walau dlm hati kecilnya terasa bahwa perbuatannya itu sangat2 salah. 


Apa yg diucapkan Nabi, terjadi.....

Di perang Badar, Uqbah tertawan. Nabi perintahkan Ali bin Abi thalib meng eksekusi Uqbah.

Itulah sekelumit salah pilih teman bergaul. Penyesalan para Uqbah2 yg salah pilih teman begaul, sampai di akhirat nanti seperti yg diabadikan Allah di Al-Furqan 28 dinukil di atas.


Kisah lengkap ttg salah pilih teman bergaul dg contoh figur Uqbah bin Abu Mu'aith dpt disimak pada tafsir Al-Azhar buah karya Prof. Dr. Hamka di Juzu' 19 halaman 10 sampai 12.


Semoga Allah memberikan petunjuk buat kita semua agar jangan salah pilih teman bergaul.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 9  Dzulkaidah 1442 H.

19 Juni 2021.

(809.06.21). 

No comments:

Post a Comment