Saturday 5 June 2021

Di Pintu ter-gesa2 setan menunggu.

Salah satu sifat manusia adlh tergesa-gesa dlm banyak hal;  Allah sampai abadikan


".......... ۗ وَكَا نَ الْاِ نْسَا نُ عَجُوْلًا

".................... Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa."

(QS. 17 = Al-Isra' ayat 11)


dan QS. = 21 ayat 37:


خُلِقَ الْاِ نْسَا نُ مِنْ عَجَلٍ ۗ سَاُ ورِيْكُمْ اٰيٰتِيْ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْنِ

"Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya."


Bermacam ketergesa-gesaan tsb dari ingin mendptkan kesenangan hidup secara instan.  Ingin mencapai tujuan sesegera mungkin kadang mengabaikan proses. ......

Dua contoh ini saja kadang sdh banyak manusia masuk perangkap Setan. Ketergesaan ingin senang secara instan tidak sedikit orang terlibat kejahatan karenanya.......Contoh terakhir ini banyak penipu investasi bodong, tak sedikit yg tertipu investasi bodong.

Pencapai tujuan mengabai proses kadang membuat orang yg tergesa gesa masuk pintu perangkap Setan dg rela melakukan hal2 yg tidak halal demi meraih cita2 itu.......


Dari Anas, Rasulullah ﷺ  bersabda:


التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ


“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)


Yg paling menyedihkan lagi bila tergesa gesa dlm melaksanakan ibadah misalnya saja shalat. Yg terjadi tidak mencapai khusyuk lantaran tergesa gesa, setan tlh berhasil menunggu dipintu tergesa-gesa. Padahal Allah ingatkan akan hal khusyuk


اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَـقِّ ۙ وَلَا يَكُوْنُوْا كَا لَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلُ فَطَا لَ عَلَيْهِمُ الْاَ مَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ ۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ

"Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka) dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima Kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik."

(QS. 57 = Al-Hadid ayat 16)


Intinya kita dilarang tergesa-gesa, semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan mata hati membutuhkan perenungan dan ketenangan. 


Sedangkan tergesa-gesa menghalangi terbukanya mata hati, tidak sempat berfikir tenang. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka setan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.


Semoga Allah memeliharakan kita semua dari sifat tergesa-gesa, sehingga memperoleh rizki dan mencapai tujuan dg cara halal, serta khusyuk dlm shalat. Terhindar dari segala kerugian karena tergesa-gesa.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 24  Syawal 1442 H.

5 Juni 2021.

(803.06.21).

No comments:

Post a Comment