Wednesday 23 June 2021

Masjid Phobia, lama tak shalat.

Rasa takut thdp sesuatu yg seharusnya orang umum tidak takut, itu disebut phobia. Misalnya ada orang yg takut ketinggian, se umur2 ndak berani naik pesawat terbang. 

Pernah dijumpai masjid phobia, terkena justru orang yg seharusnya mencintai masjid, karena mereka muslim.


Ketika kunjungan ke suatu kota, kuingin melihat2 kota dg menggunakan kereta ditarik seekor kuda (setempat disebut delman). Disetujui tarif keliling kota jam2an. Dalam kesepakatan;  menjelang dzuhur ku minta dimampirkan di masjid yg tertua di kota tsb.


Benar; menjelang adzan dzuhur delman sampai di pinggir jalan depan masjid. Halaman masjid bgt luas, tapi kusir memilih parkir bbrp meter dari pintu gerbang masjid dibawah pohon rindang. Penampakan masjid tua dg bangunan dominan dari kayu itu sempat ku abadikan pakai kamera model lama (maklum HP masa itu blm ada kameranya).


Ketika ku turun dari delman menuju masjid, kuajak kusir sama2 ke masjid. "saya nunggu disini saja", jawabnya..........

"Khawatir delman dibawa orang?, parkir dihalaman saja, titip ke keamanan masjid", sambungku ngajak si kusir ikutan ke masjid. 


Si kusir tdk bergeming, malah menjawab "disini aman pak, delman taroh disini aja ndak apa2".


Usai shalat dzuhur kulanjutkan lagi keliling kota hingga pkl 14.30. harus kembali ke hotel. Jadwal selanjutnya akan di antar oleh panitia yg mengundangku sbg pemateri suatu pelatihan, menuju 

bandara untuk penerbangan ke Jakarta pkl 17.00.


Di dlm perjalanan tersisa dari stlh keluar masjid sampai ke hotel, terjadi lagi dialog perjalanan kami disela sela derap sepatu kuda penghela delman. 

Kusir menyatakan, kini dia takut mampir ke masjid, karena sudah lama tidak pernah shalat. Agaknya dia merasa bersalah,  lama meninggalkan masjid, kalau tiba2 hari ini muncul lagi....... bagaimana.......ya.

"saya dulu shalat pak, tapi sudah bbrpa tahun ini berhenti, jadinya takut saya ke masjid".


Tentu saja untuk memberikan pencerahan kpd kusir delman ini, saatnya kurang tepat dan waktunyapun tak mencukupi. Hari itu yg dpt ku lakukan hanyalah mengajak shalat, mendengarkan penyebab ybs lbh memilih menunggu dibawah pohon karena takut ke masjid.


Sebetulnya bagi seseorang yg tadinya shalat, kemudian terhenti atau berhenti shalat disebabkan apapun tak usah khawatir, kembalilah lagi shalat. Allah akan mengampuni seperti tersirat pada surat Al-Maidah ayat 39 berikut:

فَمَنْ تَا بَ مِنْۢ بَعْدِ ظُلْمِهٖ وَاَ صْلَحَ فَاِ نَّ اللّٰهَ يَتُوْبُ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Tetapi barang siapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."


Kiranya bagi pembaca yg keseharian tlh shalat, semoga istiqamah dan yg terlalai semoga Allah bukakan hatinya kembali ke masjid.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 13  Dzulkaidah 1442 H.

23 Juni 2021.

(811.06.21).

No comments:

Post a Comment