Monday 28 December 2020

SUKSES dan GAGAL

 Jarang terjadi, manusia itu terlahir sampai mati terus2an hidupnya bahagia. Umumnya  torehan sejarah hidup manusia dipenuhi suka dan kadang duka, silih berganti. 


Memang ada sih anak2 orang2 kaya, atau anak raja2, yg sejak lahir sampai meninggal dunia penuh suka cita tak pernah disinggahi kesulitan atau kesusahan.


SUKA:

Senang, suka, bahagia, kesenangan, suka cita dan kebahagiaan sering dilambangkan dengan kesuksesan limpahan materi, berkedudukan terpandang. Walaupun ukuran bahagia tak mesti indikatornya sukses, berlimpah materi dan kedudukan tinggi. Tapi............. sdh bgtlah adanya  nilai kebanyakan ukuran manusia. 


Sejatinya  mahluk yg namanya manusia, memang didesain Allah menyenangi harta dan wanita:

زُيِّنَ لِلنَّا سِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَا لْبَـنِيْنَ وَا لْقَنَا طِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَا لْفِضَّةِ وَا لْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَا لْاَ نْعَا مِ وَا لْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَا للّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰ بِ

"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."

(QS. Ali 'Imran ayat 14)


Wajar jadinya kalau orang melambangkan suka, melambangkan bahagia dalam bingkai sukses, adalah banyak harta, berkedudukan tinggi.  


BENAR SIH:

Dengan banyak harta, apa yg diinginkan mudah menjadi nyata.

Dengan kedudukan tinggi dimungkinkan:

Apa saja yg di-sabda sebentar langsung ada. 

Apa saja yg ia titah, seorangpun tak berani membantah. 

Siapa saja kepadanya berani, bakalan masuk bui. 

Siapa saja yg kepadanya berkhidmat niscaya akan banyak mendapat nikmat.


Demikian adanya perlambang SUKA, BAHAGIA, bagi kebanyakan manusia.


DUKA:

Sedih, susah, duka.

Kesedihan, kesusahan duka nestapa, disebabkan kegagalan, hilangnya harta benda, hilangnya jiwa sanak keluarga atau orang tercinta, turun jabatan. Walau kadang terselip hikmah besar di dlm duka dan kehilangan serta kegagalan.


Tidak sedikit orang yang sukses meraih kedudukan tinggi, berakhir dipakaikan jaket "Oranye". 


Sebaliknya tak jarang seseorang gagal di suatu bidang usaha, atau terhalang mencapai sesuatu yg diinginkannya, akhir hidup demikian bahagia melalui jalan lain yg justru tak termasuk dlm cita2 semula.


Temanku sesama melamar pekerjaan, si teman gagal tak lulus test. Tak lama....... 18 tahun kemudian ku bertemu teman ini, jadi seorang pengusaha sukses. Kalau ukurannya "benda", kesuksesan teman ku ini melebihi jika dia lulus test di tempat kerjaku. Yaaa ukurannya paling2 seperti diri ku.


Itulah sebabnya Allah memberitahukan: bahwa mungkin sesuatu terlihat menyenangkan padahal tak baik, sebaliknya mungkin sesuatu dirasakan tak mengenakkan, ternyata berujung pada kebaikan. (Meskipun ayat ini dlm konteks "perang", namun dpt dijadikan referensi ttg SUKA dan DUKA).

كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

(QS. Al-Baqarah ayat 216)


Dmkn,  semoga jadi pengobat duka bagi yg lagi pas gagal, agar tetap bersabar. Pengingat buat yg tengah dlm sukaria, bahagia, sukses, agar tetap bersyukur.


لِّـكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَا تَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَا لٍ فَخُوْرِ ۙ 

"Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,"

(QS. Al-Hadid ayat 23)


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 7 Jumadil Awal 1442 H.

22 Desember 2020.

(707.12.20).

No comments:

Post a Comment