Monday 21 December 2020

Kucing Milenial.

 Bahkan sdh ada vidionya, bgmn seekor kucing menghindarkan diri dari tikus. Ada juga vidionya kucing temanan sama tikus sama2 nyantap makanan sewadah.


Zaman kekecilanku (masih anak2), Tikus bgt melihat kelebat tikus, dg sigap mengejar, menangkap tikus itu, membunuhnya. Walau belum tentu tikus itu dimakannya. Pokoknya kucing berseteru benar thdp bangsa tikus. Mungkin mereka dpt wasiat dari Ortu masing2 "bila ketemu tikus tangkap dan bunuh". Begitu juga mungkin bangsa tikus di wanti2 ortu mereka masing2 "jangan berani sama kucing, cepat sembunyi bila lihat atau tercium bau kucing".


Kini keadaan sudah beda, sekarang sdh zaman milenial, generasi milenial kucing dan generasi milenial tikus sdh ndak musuhan lagi. Tak punya data pasti kapan traktat perdamaian mereka dimulai. Namun dmknlah kenyataannya kini.


Cuma herannya bangsa manusia sesama manusia, justru sampai sekarang masih ada bangsa yg memposisikan diri sebagai kucing jaman dulu thdp suatu bangsa yg lemah diposisikannya sbg tikus jaman dulu.


Selain perubahan perilaku di atas terjadi dekadensi moral juga bagi kucing masa kini. Ceritanya; rumah jiranku halaman mereka banyak yg di semen, cone blok atau dikeramik, jadinya banyak kucing numpang buang hajat di pekarangan rumah kami yg masih ada sedikit tanah buat tumbuh pohon mangga. Akhlak kucing jaman dulu bgt malunya dg kotoran buang hajatnya. Sblm buang hajat mereka gali dulu tanah, stlh kotorannya selesai masuk lobang, lantas dengan rapi kotorannya ditimbun dg bekas galian tanah. Kini mereka bgt ikhlasnya buang kotoran, tanpa persiapan lobang dan tanpa ada upaya sedikitpun untuk menutupi kotarannya itu.


Dugaan ku, mungkin:  "Dulu bangsa kucing menimbun kotorannya, supaya bangsa tikus ndak tau ada kucing disekitar tempat mereka membuang kotoran. Karena kalau tikus mencium bau kotoran kucing, tikus2 ndak mau lewat, kucing akan kehilangan mangsa. Kini dg sdh berbaikan kucing dan tikus jadinya ndak penting lagi penimbunan kotoran tsb". Tikuspun ndak takut lagi lewat di tempat2 yg ada kotoran kucing.


Begitulah di dunia ini tak selamanya begitu, selalu berubah...............,

contoh hubungan kucing-tikus. Contoh perilaku kucing berubah "dulu menutupi aibnya, sekarang malah mengumbar aibnya".


Fenomena ini, mungkin dpt para pembaca komentari dg berbagai versi..............


Dlm konteks manusia, adlh makhluk lebih besar kecondongan thdp mengikuti perubahan. Tentu kita harapkan perubahan tersebut ke arah semakin baik. Anak2, cucu2 zuriat penerus kita smg berubah ke lebih baik dari pada kita dlm segala hal. Untuk itu harus terus menerus ditanamkan nilai2 kebaikan kpd anak2 kita. Jangan sampai hal2 yg jelek, justru di era anak2, cucu2 kita kelak dinilai baik.


Diakui bahwa zaman kita dg zaman anak kita nanti jelas akan berbeda, seperti halnya zaman kita berbeda jauh dg zamannya nenek-kakek kita..............


Semoga anak cucu kita nanti berubah menuju lebih baik sejalan dg zaman mereka. 


Yang penting sbg ORTU, kita berupaya memenuhi perintah Allah  seperti di bawah ini y.i. jangan sampai meninggalkan mereka  "lemah" dlm artian; kesejahteraan lahir bathin, ilmu, iman dan ahlak.


وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَا فُوْا عَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلًا سَدِيْدًا

"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar." (QS: An-Nisa 9).


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 6 Jumadil Awal 1442 H.

21 Desember 2020.

(706.12.20).

No comments:

Post a Comment