Thursday 10 December 2020

Kue Tampah


Salah satu khasanah juadah Nusantara adlh GETUK. Juadah ini terbuat dari singkong kukus yg dihaluskan dicampur gula dan garam. 


Di Jawa belahan timur, olahan singkong itu dijajakan pengrajin dari pintu ke pintu, dikemas dlm bungkus daun jati ditaburi parutan kelapa. Getuk siap santap dengan irisan segi empat panjang; 3 x 4 jari setebal ibu jari.


Tiga taun lalu ketika ku nginap di suatu desa di perbatasan Jatim-Jateng, waktu dhuha sdh mampir ibu2 menjajakan "Kue tampah" diantaranya tersedia  "Getuk",  "lepet Jagung", "onde2", "Pisang goreng" dll. 


Masing2 kue dibandrol seribu rupiah per bungkus/buah. Getuk, ber isi 6 iris sebungkus sekira total 180gram. Sejurus Getuk dan lepet jagung kusantap pagi itu, sampai hampir dzuhur belum terasa lapar.


Rupanya kurang/lebih kalori Getuk sarapanku pagi itu sekitar 180 x 1,74 = 313, 20 kalori. Sebab setiap 100grm Getuk mengandung 174 kalori. Sesudah Getuk disantap sebentar kemudian makan lagi lepet jagung (juga seribuan) dua kemasan ukuran 3 jari x 3/4 jengkal  tebal seibu jari. Entah berapa kalori ku tak punya referensi.


Yg jadi renunganku,..........., membandingkan dengan sarapan pakai roti tawar, mrpk produk modern nota bene berasal dari asing. Roti Tawar dlm kemasan 370 gram dibandrol harga 12rb rp. 3 taun lalu.  Jadi harga per-gramnya Rp.32,43. Sedangkan Getuk 180 gram seribu rupiah artinya per grm 5,55rp.


Dlm pd itu kandungan kalori roti per 100 gram 264 sedangkan Getuk 174. Berarti per-gram Getuk mengandung 1,74 kalori dan Roti Tawar 2,64 kalori.........


Kebutuhan kalori manusia berbeda menurut usia dan gender. Sekedar contoh: Usia 19-29 th pria butuh kalori 2.725/hari. Wanita dg usia sama 2.250 kalori/hari. Ambil rata-rata 2.487,5  dibulatkan 2.488 kalori.


Bila kalori 2.488 dipenuhi dg Getuk perlu 2.488:1.74 = 1.430 gram x rp 5.55 = Rp 7.936,50

Jika kebutuhan kalori tsb dipenuhi dg Roti Tawar 2.488:2.64= 942,43 gram x rp 32,43= Rp 30.563. Jauh sekali bedanya. 22.626,50 rp lbh murah Getuk.


Tentu saja sepanjang hari tdklah kita hanya mengkonsumsi sejenis makanan dari pagi sampai malam. Sebab untuk sehat, manusia msh perlu lemak, protein, karbohidrat, gula, serat dll. Hitungan tadi sekedar untuk membuktikan bahwa makanan tradisional negeri kita cukup murah dan kalorinya tak kalah tinggi. Tetapi budaya kita suka dan merasa lbh keren kalau mengkonsumsi produk asal luar negeri. 


Dirasakan masih betapa rendahnya kita menghargai produk dlm negeri. Kita sdh terbiasa menghargai lebih tinggi apa saja yg menjadi produk asing. Padahal seperti contoh di atas pemenuhan kalori dengan Getuk lbh  murah ketimbang  Roti Tawar.


Dmkn sekedar bahan informasi kiranya dpt sbg bahan pertimbangan untuk sarapan, apakah "Kue Tampah" atau "Roti tawar" olahan pabrik. Sepertinya baik juga sering2 sarapan buatan pengrajin kue rumahan, supaya ekonomi rakyat kecil menggeliat.


Konsumsi apapun anda hari ini semoga sehat afiat.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 25 Rabiul Akhir 1442 H.

10 Desember 2020.

(700.12.20).

No comments:

Post a Comment