Thursday 24 December 2020

Akik dan Cupang.

Kurang lebih 3 tahun lalu mungkin anda masih ingat, bgt maraknya bursa Akik, hampir setiap sudut jalan orang buka etalase Akik bermacam jenis. Saking larisnya Akik ada beberapa counter pulsa ganti jualan Akik, bahkan ada warung nasi nambah etalase pajang Akik. Di kalangan kantor, mahasiswa, masing2 pamer Akik di jarinya. Inilah kalau lagi musim, lagi trend. Era Akik per-lahan2 mulai sepi dan sekarang sampai ke tingkat senyap.


Terakhir ini, lagi trend gelas Cupang di pajang di sudut2 jalan. Sejenis ikan hias kecil yg aneka model kini sedang jadi pemandangan, disiapkan rak2 dipinggir jalan. Cukup ada kulihat transaksi, mulai pejalan kaki, sampai pesepada motor mampir. Ada juga yg sekedar singgah nikmati sileweran si Cupang di dalam gelas.

 

Sama dg kisah Akik 3 tahunan lalu, menjamur juga penyedia cupang. Ditilik dari penyediaan counternya, cupang lbh sederhana, kayaknya ndak semahal counter Akik, wujudnya etalase. Sedang si Cupang hanya di pajang di rak2 sederhana di kemas dlm semacam gelas toples.


Konon si Cupang sanggup mengurangi kejenuhan orang yg kini banyak dirumah lantaran keterbatasan, dikurangi bepergian, karena covid 19. Anak2 pun dg keberadaan Cupang, sedikit membagi kesibukan, jadinya berkurang bermain HP.


Entah kapan era Cupang berlangsung, blm tau. Tapi semua ada masanya, mesti akan berlalu.


Konon lagi cupang, suatu ummat juga ada ajalnya. 


وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَئۡخِرُوْنَ سَا عَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

"Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."

(QS. Al-A'raf ayat 34).


Apalagi Akik dan Cupang,  juga berjayanya suatu kekuasaan pun akan ada akhirnya.

وَتِلْكَ الْاَ يَّا مُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّا سِ

"Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia". (Ali-Imran 140).


Masa menguasai ketertarikan orang kpd Akik dan Cupang mesti akan berakhir bgt juga berkuasanya sebuah Kekuasaanpun akan tiba saatnya berakhir:


قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَآءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَآءُ ۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَآءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ


"Katakanlah (Muhammad), Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

(Ali 'Imran ayat 26).


Semoga ketertarikan kita kepada apapun isi dunia ini jangan sampai melalaikan kita dari mengingat Allah sbg pencipta dari apapun yg membuat kita tertarik.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 9 Jumadil Awal 1442 H.

24 Desember 2020.

(708.12.20).

No comments:

Post a Comment