Saturday 26 December 2020

GOYANGan bernilai Ibadah???

Pesepeda motor di Jakarta maupun di daerah2, mesti pernah alami beli bensin dari pedagang eceran di pinggir jalan bertakaran botol.


Ketertarikan diriku memperhatikan teknik penjual menuangkan bensin dari botol ke tangki motor. Ternyata kalau penjualnya kaum lelaki,  kebanyakan ketika menuangkan bensin ke tangki motor, botolnya di goyang2. Sedangkan bila penjualnya kaum perempuan, jarang kulihat yg menggoyang botol seperti kaum lelaki. 


Penjual bensin eceran perempuan menyerahkan sepenuhnya pindahnya bensin dari botol ke tangki motor kepada gravitasi bumi. Sedang penjual bensin botolan kaum lelaki rupanya ingin lbh cepat, membantu gravitasi bumi dg menggoyang.


Ketertarikanku untuk lbh tau berapa sih percepatan dg botol "digoyang", ternyata stlh beberapa kali pengukuran dg stop watch  diperoleh angka lbh cepat "digoyang" 1 koma 1 detik.


Sebetulnya percepatannya tdk signifikan, kalau sehari terjual 60 botol baru menghemat waktu 1 koma 1 menit. 


Dari pengamatan ini setidaknya dpt diambil pelajaran;

1. Manusia, (utamanya kaum lelaki), selalu berikhtiar agar segala sesuatu pekerjaan diselesaikan dg cepat.

2. Untuk point "1", yg penting berbuat, walau hasil percepatannya tidak begitu signifikan.

3. Bahwa menusia tidak selalu puas dg menerima keadaan apa adanya.


Ketiga perangai kebanyakan manusia ini adalah positip, sebab:........

خُلِقَ الْاِ نْسَا نُ مِنْ عَجَلٍ ۗ

"Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. 

(QS. Al-Anbiya ayat 37).


Asalkan ketergesa-gesaan itu bukan untuk hal2 yg negatif, misalnya berdo'a untuk kejahatan:

وَيَدْعُ الْاِ نْسَا نُ بِا لشَّرِّ دُعَآءَهٗ بِا لْخَيْرِ ۗ وَكَا نَ الْاِ نْسَا نُ عَجُوْلًا

"Dan manusia (seringkali) berdoa untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa."

(QS. Al-Isra' ayat 11)


Tetapi tergesa-gesa atau bersegera, ter-buru2 boleh dilakukan untuk........:


وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ ۙ 

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"

(QS. Ali 'Imran ayat 133).


Bersegera asalkan bertujuan untuk kebaikan wajib dilakukan. Patut diapresiasi abang pengecer bensin, walau misalnya hanya hemat sekedar 1 koma 1 detik per botol. Misalnya pelanggan beli 3 botol untuk penuhi tangki motornya, maka akan lebih cepat 3 koma 3 detik. Si abang disarankan "pasang niat" membantu pelanggan mempercepat urusannya. Siapa tau lantaran 3,3 detik tsb. misalnya pelanggan memperoleh kebaikan, terhindar dari kecelakaan........Dengan berniat dmkn insya Allah tercatat pahala sebab;  

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ

(sesungguhnya amal tergantung niatnya).  

Daaan ............. Allah akan mencatat sekecil apapun amal.

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ ۗ 

"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

(QS. Az-Zalzalah ayat 7)


Semoga setiap perbuatan kita bernilai Ibadah sekecil apapun, kadang ibadah yg kecil ini lbh mantap lantaran ikhlas, karena tak terasa dan tak teringat untuk diungkit dan dikenang.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 11 Jumadil Awal 1442 H.

26 Desember 2020.

(710.12.20).

No comments:

Post a Comment