Monday 24 August 2020

SENYUM.

Senyum anugerah Illahi yg tak ternilai 
Dg senyum-lah kehidupan dimulai
Berawal senyum jadi mempelai.
Dg senyum ketika bayi kita dibelai.

Dg senyum, hati keras jadi lunglai.
Dg senyum, tegang menjadi santai.
Dg senyum, penari jadi gemulai.
Bekerja dg senyum cepat selesai.

Senyumpun bernilai ibadah bila ikhlas.
Senyum membuat sakit menjadi umpas.
Senyum dapat meredakan hati yang panas.
Senyum kadang membuat permusuhan menjadi tuntas.
Dengan senyum pakaian rapi menjadi pantas.

Banyak kita yang tak menyadari, salah satu nikmat anugerah yang diberikan Allah maha pencipta untuk manusia adalah SENYUM. 

Diakui atau tidak, hampir seratus persen kita ini terlahir ke dunia dimulai dengan SENYUM ketika kedua orang tua kita kali pertama berkenalan. Selanjutnya kedua orang tua kita melanjutkan sampai ke pelaminan dan atas kehendak Yang Maha Kuasa, jadilah kita. 

Senyum ini rupanya hanya dikaruniakan untuk manusia. Makhluk lain tidak punya senyum, contoh kucing jantan dan betina mereka melaksanakan naluri berkembang biak tanpa melalui senyum bahkan dengan seperti “berkelahi” terlebih dahulu. 

Bila anda seorang karyawan, bertemu dengan bos atau atasan beliau dengan muka yang kusut tanpa tersenyum maka akan timbul tanda tanya apa yang salah dengan diri anda. 

Demikian juga bila anda bertemu dengan sesama rekan dan kerabat, diawal pertemuan dimulai dengan cemberut tanpa senyum suasananya akan membuat tidak betah. 

Begitu anda bertamu, tuan rumah menerima anda tanpa senyum, mungkin anda akan cepat pamit.

Nabi Muhammad   ﷺ memberitahukan kepada ummat, bahwa SENYUM adalah ibadah, bernilai sedekah.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“
(HR. Tirmidzi).

Mudah2 an Allah mengaruniakan hati yg selalu damai dan bahagia sehingga terpancar di wajah selalu tersenyum mensyukuri nikmat Allah yg tiada terhingga.

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
بارك الله فيكم
 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta, 3 Muharram 1442 H.
22 Agustus  2020.
(687.08.20).

No comments:

Post a Comment