Monday 17 August 2020

NIKMAT KEMERDEKAAN.

Usia seperti diri ku di atas 70, tentu tdk merasakan bgmn adzabnya sbg bangsa terjajah dlm arti pemerintahan dikuasai bangsa asing. Ku terlahir ketika Proklamasi kemerdakaan tlh berumur 5 tahun. 


Ayahku almarhum, termasuk masih merasakan getir pahit zaman Belanda dan Jepang. Sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan,  hari ini, 17 Agustus selama beliau masih hidup, sangat beliau tunggu, ikut upacara di undang oleh Pemda setempat. Ku pernah menyusunkan naskah pidato yg akan beliau sampaikan di resepsi ULTAH kemerdekaan di Kabupaten domisili ayahku. Oleh Panitia beliau sbg Veteran Pejuang Kemerdekaan diminta menyampaikan pesan2 ke generasi penerus. Itulah rupanya saat terakhir ayahandaku berdiri di podium membaca naskah dg kaca mata tebal dan naskah di dekatkan ke mata. Tak heran anak2nya menyimpan foto itu sbg kenang2an. 


Semasa hidupnya terlebih di suasana HUT kemerdekaan seperti hari ini, tak habis2nya beliau mengenang sahabat2 sebayanya yg gugur diusia muda sbg pahlawan kusuma bangsa. 


Kalaupun masih hidup, rekan2 seangkatan ayahku itu, sbg Veteran Pejuang Kemerdekaan sdh tidak banyak lagi. Tentu usia mereka yg masih hidup mendekati seabad atau ada yg lebih. Tinggal lah kita2 sbg generasi penerus menikmati, mengisi kemerdekaan yg mereka wariskan.


Harapan kita agar nikmat sbg  bangsa merdeka, kian hari kian sempurna sesuai dg apa yg di-cita2kan para pejuang kemerdekaan. Aamiin.


Smg kemerdekaan bangsa ini baik secara ekonomi, politik dan keamanan serta seluruh pengatur kehidupan berbangsa dan bernegara terus terjaga. Setiap warga bangsa berkewajiban menjaga kemerdekaan ini, dari pemimpin tertinggi sampai ke rakyat terendah yg dipimpin. Jangan rela kemerdekaan sbg bangsa dan sbg individu terampas. Karena betapa pedihnya terjajah dibidang apapun. 


Menyoal kemerdekaan, suasananya yg ingin tercipta sbg bangsa yg merdeka idealnya adlh:

1. Aman dari sgl kejahatan.

2. Tentram, bebas keresahan.

3. Makmur, sejahtera.


Negara seperti tsb yg dilambangkan Al-Qur'an (Saba 15)


بَلْدَةٌۭ طَيِّبَةٌۭ وَرَبٌّ غَفُورٌۭ


Tetapi patut direnungkan seluruh anak bangsa, bahwa stlh kemerdekaan kita nikmati umpamanyalah 3 tujuan ideal di atas tercapai atau pernah hampir tercapai. Allah akan cabut kenikmatan kemerdekaan itu apabila:


Warga di negara itu mengingkari nikmat-nikmat Allah; 


 فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ


Maka Allah akan mencabut nikmat kemerdekaan itu dan bahkan Allah akan menimpakan:

Kelaparan ( ٱلْجُوعِ )

Ketakutan ( وَٱلْخَوْفِ )


Sepantasnyalah di momen ulang tahun Kemerdekaan ke 75 ini, kita sbg warga negara di negara yg ber Ketuhanan Yg Maha Esa, untuk introspeksi diri apakah terpuruknya perekonomian bangsa dan kecemasan  gara2 covid 19 ini, penyebabnya adlh seperti yg diberi perumpamaan oleh Allah di Surat An-Nahl ayat 112 yg dikutip penggalannya di atas dan lengkapnya sbb:


وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًۭا قَرْيَةًۭ كَانَتْ ءَامِنَةًۭ مُّطْمَئِنَّةًۭ يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًۭا مِّن كُلِّ مَكَانٍۢ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلْجُوعِ وَٱلْخَوْفِ بِمَا كَانُوا۟ يَصْنَعُونَ

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.


Selamat Ulang tahun kemerdekaan RI ke 75. Smg Allah selalu melindungi rakyat dan bangsa Indonesia.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 27 Dzulhijjah 1441 H.

17 Agustus  2020.

(685.08.20).

No comments:

Post a Comment