Monday 3 August 2020

Peningkatan Pe Qurban.

Masjid dekat kediaman kami, tahun lalu dapat serahan dari jamaah 3 ekor sapi. Sedang tahun ini 5 ekor sapi.

Salah satu masjid  di kampung kelahiranku, dimana sanak keluarga kami biasa nitip hewan qurban, tahun lalu jamaah menghimpun 5 ekor sapi. Tahun ini dikabarkan 15 ekor sapi. 

Salah satu masjid terbesar di kampung ibunya anak2 ku, di Jatim, tahun lalu jamaah patungan 3 ekor sapi. Tahun ini diberitakan akan menyembelih 8 ekor sapi.

Tlh terjadi peningkatan signifikan jumlah hewan qurban sapi di 3 masjid2 yg akrab dg keluarga kami itu. Begitu juga hewan kambing qurban, bertambah.

Tentu peningkatan jumlah hewan qurban ini bila dikaitkan dg faktor tingkat perekonomian tdk cocok,................ sebab lantaran pandemi covid 19, pertumbuhan ekonomi menurun.

Sekedar ilustrasi, kenalan ku se orang pebisnis dengan 200 an karyawan, 4 bulan lalu ditengah Jakarta PSBB, ybs curhat via tlpn. "Ntar kl sampai Juli masih begini, saya akan PHK sebagian besar karyawan". Dmkn kata kenalanku itu, karena perusahaannya tdk ada produksi, sementara karyawan tetap masih hrs diberi upah.  PHK,................, tentu hrs siapkan pesangon, perlu cash lumayan..... untuk itu tlh mulai disiapkan dg akan mencairkan sebagian asset.

Jadi agaknya, bukan kemakmuran ekonomi yang meningkatkan jumlah PE QURBAN.  Fenomena meningkatnya secara signifikan hewan qurban, setidaknya di 3 masjid yg kuambil contoh tsb adlh dikarenakan "Kesadaran Berqurban" jamaah, semakin tebal. 

Dapat diduga dikarenakan  tambahnya iman para Pequrban lantaran ujian Allah melalui pandemi covid 19..........

Orang beriman insyaf betul bahwa kekuasaan Allah-lah yg menghadirkan  pandemi covid 19 ini dimuka bumi ini...............
Covid 19 tlh membuat tdk berdaya negara2 di dunia...............
Biarpun negaranya canggih teknologinya...............
Tak perduli negaranya kuat perekonomiannya...................... Walaupun negaranya banyak ilmuwannya.........................
Termasuk negara yg hebat, kuat pesenjataannya.....................

Semua negara bertekuk lulut, kedodoran berhadapan dg ciptaan Allah yg oleh manusia diberi nama "Covid 19".

Bagi orang beriman, keyakinan bahwa Allah-lah yg menciptakan virus ini, tidak terbantahkan, karena Allah-lah yg MENGHIDUPKAN dan MEMATIKAN. Tidak terkecuali Virus Covid 19. 

يُخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ .

"Dia mengeluarkan yang HIDUP dari yang MATI dan mengeluarkan yang MATI dari yang HIDUP"
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 19).
 
Juga QS. Ali Imran 27:
وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ

"Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup".

Virus covid 19 tadinya tidak ada (mati), tiba2 hidup dan mewabah. sama seperti kita, tadinya tidak ada lalu menjelma menjadi manusia.

Dlm rangka pendekatan diri kpd Allah, hal itulah mungkin mendorong orang untuk lebih meningkatkan iman. Salah satu wujud meningkatkan iman ialah dengan melaksanakan ibadah kpd Allah dan berbuat baik sesama manusia. Menyembelih hewan qurban salah satu ibadah sunnah yg sangat utama. Ibadah ini selain wujud ibadah kpd Allah juga sangat tinggi berdampak ibadah sosial kpd sesama manusia.

Melalui pendekatan kpd Allah dg berbagai media ibadah tsb., diharapkan Allah berkenan: 
وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ
mematikan virus corona ini.

Tentulah data yg ku kemukakan ini belum mewakili trend peningkatan minat berqurban di hari raya Idul Adha tahun ini secara umum seluruh Indonesia, karena hanya data dari 3 masjid...............
Sedangkan masjid di negeri kita ini tidak kurang dari 800 ribu masjid........ 
Namun setidaknya di 3 masjid tsb di atas terjadi peningkatan Pe qurban, boleh jadi di masjid2 yg anda ketahui pun juga terjadi peningkatan Pe qurban???.

Semogalah, melalui momentum hari raya Idul Adha disebut juga dg Idul Qurban ini, terkait dg covid 19, lbh meningkatkan kesadaran mentaati ibadah kpd Allah, baik yg wajib maupun yg sunnah dlm rangka mendekatkan diri kpd Allah.
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
بارك الله فيكم
 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta, 11 Dzulhijjah 1441 H.
1 Agustus  2020.
(678.07.20).

No comments:

Post a Comment