Saturday 20 October 2018

Sakit dan Sehat

Kali ini kutertarik nulis sakit dan sehat. Kebtln sejak 18 Oktober 2018 dirawat di RS Gatot Soebroto Jkt dan pulang hari ini 20 Oktober 2018. Lantaran tindakan Electropshysiology studies dan Ablasi atas jantungku.

Sebagian kecil ada manusia sejak lahir punya sakit bawaan. Bgt berat perjuangan ortu ybs menjalani kenyataan ini. Mungkin ada yg nanya mengapa hal ini terjadi. Padahal Allah jelaskan di dlm Al-Qur an surat Sad ayat 27
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَآءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا
( Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia).

Tentu termasuk orang yg punya sakit/cacat bawaan sejak lahir itu. Dijadikan
Allah tdk sia-sia.

Hikmah yg layak diambil bagi kita yg sehat sejak lahir, tak punya cacat tubuh. Dalam pada itu bilalah dibuat statistik dalam usia sampai sekarang di atas 65 (diri penulis), jauh lebih banyak sehat ketimbang sakit. Tiada kata dan perbuatan lain yg pantas SELAIN BESYUKUR KEPADA ALLAH. pembandingnya adalah orang yg sakit/cacat bawaan itu. Makanya sekali lagi apapun ciptaan Allah tdklah ada sia-sia.

Hikmah bagi penyandang sakit bawaan dan keluarganya, adalah memperoleh pahala sabar dan ridha atas cobaan Allah tsb.

Abu Hurairah pernah menyampaikan bahwa Rasulullah bersabda:

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

(Sesungguhnya besarnya pahala itu bersama dengan besarnya cobaan. Dan jika Allah mencintai suatu kaum, Allah akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha, maka dia akan mendapat ridha dari Allah, dan barangsiapa yang marah, maka dia akan mendapat kemurkaan dari Allah).=HR. At-Tirmidzi no. 2396, dihasankan oleh Al-Imam Al-Albani&n dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi=

Nah, ujian bagi kita sekarang yg tdk punya cacat/sakit bawaan, smg masih sanggup bersyukur atas kesehatan selama ini. dan bersabar serta ridha atas cobaan penyakit yg sesekali mampir.

Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment