Monday 1 October 2018

Berguru ke Ayam Jantan

Malam terasa lbh cepat tinggal dipedesaan. Walau sekarang di ruang2 keluarga rumah di desa sdh dIceriakan program TV, namun karena tak ada deru motor dan mobil dijalan, tetap saja merasa mlm cepat larut. Itu sebabnya banter pkl 10 malam sebagian besar orang di pedesaan sdh lelap tertidur.

Keheningan malam dipedesaan nantinya akan diurai ayam jantan dengan kokoknya yg bederai mendayu dimulai:

Kokok PERTAMA di tengah malam. Bagi penggemar shalat tahajud lantunan kokok ayam jantan ini bagaikan menuntun untuk mulai shalat tahajud.

KEDUA,  ayam jantan berkokok ketika waktu tahajud akan habis atau akan masuk waktu subuh kokoknya waktu itu secara beruntun dengan terus menerus, bersahutan dari masing2 kediaman mereka. Mereka bagaikan menggurui manusia bahwa bagi yg sedari tadi shalat tahajud segara akhiri, tutup dg shalat witir dan bersiaplah menuju masjid untuk berjamaah shalat subuh.

KETIGA. Kemudian kokok para ayam jantan jeda sebentar dan berkokok lagi waktu sholat subuh tiba, jeda kembali dan berkokok lagi ketika waktu subuh sudah mulai habis, guna mengingatkan terakhir kalinya bagi yang belum juga bangun untuk shalat subuh.

Coba amati kokok yg KEEMPAT ayam jantan di pedesaan antara pukul 7-9 pagi, itu adalah mengingatkan waktu sholat duha. Sholat duha dianjurkan nabi, karena berbagai keutamaan kan diperoleh bagi yg mengamalkannya.Menilik do'a ssdh shalat bgt indah harapan digantungkan kpd Allah a.l. ttg rezeki:
Andaikan dari langit minta diturunkan.
Andaikan dari bumi tlg dikeluarkan.
Andaikan jauh mhn didekatkan.
Andaikan haram mhn di di sucikan.
Andaikan sulit tlg dimudahkan.

Sebuah studi dalam jurnal Public Library of Science ONE tahun 2010 menemukan bahwa ayam memiliki kerucut retina tambahan dibandingkan dengan manusia, yang memungkinkan mereka untuk membedakan warna tambahan.

Para ilmuwan di Washington University di St Louis yang dipimpin oleh Joseph Corbo mengatakan kemampuan untuk melihat warna berasal dari sel cahaya-sensing khusus yang ditemukan di retina. Sel-sel ini, yang disebut kerucut, datang dalam berbagai rasa, yang masing-masing dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang berbeda.

Manusia memiliki tiga jenis kerucut yang memungkinkan kita untuk melihat warna merah, hijau dan biru. Tapi ayam memiliki kerucut ekstra untuk melihat violet dan sinar ultraviolet. Terlebih lagi, kerucut ayam ini didistribusikan secara merata di seluruh retina.

Malaikat diciptakan Allah dari cahaya.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
dari az-Zuhri dari Urwah dari ‘Aisyah R.A Berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian” .(Shahih Muslim 2996-60).

Cahaya disebabkan para malaikat yg sdh mulai sibuk melaksanakan tugasnya sejak pertengahan malam inilah yg terindra oleh ayam jantan sehingga mereka menyiarkannya berkokok bersahut-sahutan. Mengingatkan, mengajari manusia untuk menyembah kepada sang khalik.

Apapun yg duciptakan Allah ternyata tdklah sia-sia. Termasuk penciptaan ayam jantan. Maha benar Allah dg segala firmanNya.
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka".
(QS. Ali-Imran  ayat 191)

Smg kokok ayam jantan ini menambah ilmu dan amal ibadah kita semua. Aamiin. Barakallahu fikum.
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi, menulis sedang  di Desa Wotsogo, Jatirogo, Tuban Jawa Timur 02 Okt 2018.

No comments:

Post a Comment