Friday 5 October 2018

BANGGA dan SYUKUR

Bangga, mengungkapkan perasaan puas atas prestasi yg tlh dicapai, dpt berupa prestasi diri sendiri, boleh jadi prestasi anak2 atau orang tua, keluarga. Tak jarang kita ikut bangga bila kelompok, groups bahkan anak bangsa yg berhasil menorehkan prestasi berskala internasional.

Dikenal istilah bangga diri (ujub) dan syukur. Ada kesamaan pada keduannya dalam diri pemiliknya.

Bangga, bila diiringi diri merasa bahwa prestasi yang ia capai adalah sebagai kemampuan diri, menafikan Allah menyertai usahanya menjadi sebab keberhasilannya. Bangga seperti ini dicela Allah disebut An Nisa 36, Al Qasas 76,
Lukman 18, Al-Hadid 23.
; اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرَا

(Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri).

Sedangkah orang yang pandai bersyukur, ia tidak pernah merasa bahwa prestasi yang ia capai adalah mutlak kemampuan diri, ia tidak lupa bahwa sebenarnya ada pihak lain (teman, guru ortu dll) ikut berperan dan Allah menyertai dlm menentukan keberhasilannya. Sampai-sampai kalau ia sukses menjalankan ibadah, banyak berbuat kebaikan, orang bersyukur memandang inipun berkat kekuatan yg dianugerahkan Allah. Tidaklah membagakan ibadah dan kebaikannya, karena dianya tidak tahu apakah ibadah serta kebaikannya itu diterima Allah atau tidak.

Bersyukur juga dapat kita artikan sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan. Dengan ucapan: syukur ,,,
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
(Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam)

Bersyukur dengan tindakan melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
Bagi hambanya yg bersyukur Allah janjikan di Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ; لَاَزِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
(Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat)

Demikian, smg kita dpt lbh hati2 dalam berbangga jangan sampai tdk bersyukur. Bgt juga hati2 dlm bersyukur jangan sampai masuk ke katagori berbangga.

Aamin. Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

1 comment:

  1. Sedangkah orang yang pandai bersyukur, ia tidak pernah merasa bahwa prestasi yang ia capai adalah mutlak kemampuan diri,
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    ReplyDelete