Sunday 26 February 2023

PERENCANAAN gerenasi PENERUS

Kehidupan ini tak dapat melepaskan diri dari perencanaan. Akan pergi ke pasar, akan berangkat ke kantor, ke masjid, harus pergi kemana saja harus beraktivitas apa saja, harus disusun rencana. Setidaknya untuk mendukung rencana itu ditetapkan antara lain; kendaraannya apa, perlengkapannya apa yang diperlukan dan menentukan pilihan jalan yang akan dilalui. Orang akan menikah juga berencana, jarang terjadi yang ujuk-ujuk lalu nikah. Begitu juga setelah menikah akan punya generasi penerus itupun direncanakan, walau kadang yang terjadi diluar rencana karena kita berencana Allah jua yang menentukan. Baik dipetik seuntai kata orang bijak: “Kita punya rencana, Allah juga punya rencana. Akan tetapi, sehebat apapun kita merencanakan sesuatu, tetap rencana Allah lebih indah dari yang kita kira”. “Perencanaan generasi penerus”, lebih penting dari sekedar “keluarga berencana”. Kedua istilah itu sama2 merupakan “rencana”. Keluarga berencana yang populer dicanangkan di Indonesia sejak tahun 1970 terbentuk LKKBN, dengan semboyan 2 anak sudah cukup, titik beratnya pada kuantitas. Sedang “perencanaan generasi penerus” titik beratnya kepada kualitas. Setiap keluarga berusaha merencanakan agar anak keturunan mereka kelak berkualitas, berapapun jumlah anak2 yang dikaruniakan Allah kepada keluarga yang bersangkutan, harus direncanakan sebagai generasi penerus yang berkualitas, Allah di dalam (Al-Qur’an An-Nisa’ ayat 9), mengingatkan: وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar." Untuk kehidupan di dunia ini agar generasi penerus tidak hidup dalam kesulitan, direncanakan pendidikan yang baik, kondisi phisik dan mental yang prima, karena mereka akan hidup di era yang lebih kompetitif dari pada kita. Di dalam ayat di atas titik berat perencanaan agar mereka, generasi penerus tumbuh menjadi: 1. Hamba Allah yang taqwa. 2. Hamba Allah yang berbicara dengan tutur kata yang benar. HAMBA ALLAH YANG TAQWA. Kepada generasi penerus, hendaklah ditanamkan tentang 2 pondasi taqwa ialah: 1. Melaksanakan semua perintah Allah dan 2. Menjauhi segala larangan Allah. Berikutnya kepada generasi penerus harus ditanamkan pemahaman 6 Pilar taqwa ditegakkan terdiri atas: 1. Iman (mengimani seluruh rukunnya), 2. Islam (melaksanakan seluruh rukunnya), 3. Ilmu, terus menerus mengisi diri dengan ilmu pengetahuan. 4. Ikhsan (senantiasa berbuat baik sesama manusia), 5. Ikhlas (apapun yang dilaksanakan hanya karena Allah) dan 6. Istiqamah (konsisten terus menerus dalam beramal, tidak hanya musiman), Sehingga generasi penerus memiliki 5 identitas taqwa yaitu: 1. Dermawan, 2. Emosi yang stabil, 3. Berhati lembut (mudah memaafkan), 4. Senantiasa berbuat baik dan 5. Selalu bertobat memperbaiki diri bila melakukan kesalahan. HAMBA ALLAH YANG BERBICARA DENGAN TUTUR KATA YANG BENAR. Tutur kata yang benar meliputi; hanya ber-kata2 yang sopan, dari lisannya tidak melukai perasaan orang yang mendengarnya. Tidak menjadi sumber hoaks dan fitnah, apa yang dikatakannya sejujurnya. Begitu penting “perencanaan generasi penerus”, sebab Allah memberikan peringatan kepada semua orang tua, bahwa anak2 berpotensi menjadi 5 keadaan: 1. Menjadi musuh; , ْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ ۚ dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; .......… (QS. At-Taghabun ayat 14) 2. Anak berpotensi melalaikan Ortu dari mengingat Allah; يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَاۤ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al-Munafiqun ayat 9) 3. Anak juga berpotensi sebagai COBAAN; وَاعْلَمُوْۤا اَنَّمَاۤ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ "Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan......" (QS. Al-Anfal ayat 28). 4. Anak2 sebagai penolong di alam kubur dengan do’a mereka; إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim nomor 1631). 5. Anak sebagai investasi dunia dan/akhirat; إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَءَاثٰرَهُمْ  ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ "Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz)." (QS. Ya-Sin ayat 12). Anak2 merupakan bekas2 yang ditinggal, kalau mereka menjadi hamba Allah yang Taqwa maka sebagai investasi di akhirat nanti. Dimana orang tuanya senantiasa mendapat imbas ketaqwaan yang dilakukan anak2, terus mengalir kepada orang tuanya yang telah berada di alam kubur. Atas dasar hal2 tersebut di atas adalah sangat penting untuk menyusun “perencanaan generasi penerus” agar mereka nantinya bertaqwa kepada Allah, berbhakti kepada orang tua, berguna bagi agama nusa dan bangsa. Selain berikhtiar dengan langkah2 yang nyata untuk mewujudkan hal2 yang terbaik “perencanaan generasi penerus”, mari juga kita berdo’a: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا آمِيّ.... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 5 Sya’ban 1444 H. 26 February 2023. (1.107.23).

No comments:

Post a Comment