Wednesday 15 February 2023

Muatan RUH Manusia

Ruh, bukan hanya dimiliki oleh manusia, tetapi juga tumbuh2-an dan juga hewan. Bedanya adalah: Tumbuh2-an dan Hewan fungsi Ruh hanya menghidupkan, menumbuhkan, mengembang biakkan. Bagi Hewan fungsi Ruh ditambah dengan Nafsu dan insting. Sedangkan untuk manusia muatan di dalam RUH terdiri dari: Akal, Qalbu dan nafsu. AKAL. Akal, dengannya manusia dapat beraktifitas, memilih apa yang harus dilakukan dari berbagai pilihan yang tersedia, untuk memilih yang terbaik. Akal bertumbuh kembang sesuai kedewasaan manusia diikuti pengalaman dan juga pendidikan. Fungsi akal: Sarana berpikir untuk menilai kebenaran, selanjutnya apa yang harus dilakukan, guna mencegah dari perbuatan yang merugikan. Dalam menentukan kebenaran, tuntunan Allah dalam Al-Qur’an : الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (QS. al-Baqarah: 147) Bagaimanapun dewasanya seseorang, berapa banyakpun pengalamannya, sepanjang apapun gelar kesarjanaannya, bila Akal hilang dari Ruh yang ada di jasmani ini, maka itu semua hilang tak ada artinya. Seorang teman penulis, semasa Akalnya belum hilang, demikian piawainya transfer knowledge sebagai instruktur, wujud dari banyak ilmu pengetahuannya. Tetapi suatu saat terkena sakit, Akal nya menghilang (bukan gila), yang bersangkutan sama sekali tak sanggup lagi beraktifitas, kecuali sekedar hanya berjalan dan makan/minum mempertahankan hidup. Sampai2 namanya sendiripun dia sudah tidak tau lagi jangankan menulis dan membaca. Ini buktinya Akal demikian penting fungsinya dalam tubuh. Kalau kita mau mentafakuri ini, seharusnyalah kita dmkn bersyukur atas nikmat Allah. (QS Ar-Rahman) diulang 31 kali: فَبِاَيِّ اٰلَآ ءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" QALBU. Qalbu yang dapat membuat orang mengenal rindu cinta dan kasih sayang, rasa iba dan kasihan. Dapat dibayangkan bila manusia sudah kehilangan Qalbu ini, dia akan sama dengan hewan. Manusia akan menjadi musuh bagi manusia lain, manusia akan sadis, kejam, bringas bila tidak ada Qalbu di dalam rohnya. Menelaah adanya Qalbu buat manusia dan tidak diberikan Qalbu buat hewan dan tumbuhan ini, maka kitapun paham bahwa Ruh manusia yang memiliki Qalbu ini akan kekal, tidak seperti Ruhnya hewan. Sebab ruh manusia yang membuat manusia dapat berbuat baik, ruh dengan Qalbu didalamnya sekaligus berpotensi membuat manusia menjadi penjahat. Sebab manusia dibekali Allah dengan potensi menjadi taqwa dan fujur. فَاَلْهَمَهَا فُجُوْ رَهَا وَتَقْوٰٮهَا "maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya". (QS. Asy-Syams ayat 8). Berbuat kejahatan ada balasannya di akhirat kelak. Berbuat kebaikan dengan ikhlas karena Allah akan didapat ganjarannya di kampung akhirat. Ruh yg kekal inilah akan dibungkus jasmani yg dibangkitkan di hari pembalasan. NAFSU. Melalui nafsu lahirlah: a. Keinginan, muncul kemauan untuk memperoleh sesuatu yg lebih. Keinginan bersifat jangka pendek. Keinginan yg akan diraih mendatang mrpkn keinginan jangka panjang adlh cita2. b. Cita-cita, keinginan yg akan diperoleh dimasa mendatang. Untuk mencapainya melalui pentahapan. Semangat terpacu untuk mencapai cita2. c. Kehendak, kemauan yg kuat untuk mewujudkan keinginan, mewujudkan cita2. Lengkap dengan strategi dan teknik langkah2 agar keinginan dan cita2 itu terwujud. Dengan nafsu diarahkan akal, manusia dari generasi ke generasi peradabannya bertambah maju. Ketahuilah bahwa akal dan nafsu tak kan berfungsi bila siempunya akal dan nafsu sudah tidak lagi memiliki Ruh. Akal dan nafsu yang tidak dikendalikan oleh qalbu kadang melahirkan produk yang tidak bermanfaat untuk kemaslahatan orang banyak, malah hanya untuk kepuasan diri sendiri atau kelompok sendiri. Tetapi nafsu yang diarahkan akal dikendalikan qalbu taqwaha outputnya bukan saja untuk siempunya Ruh Akal Qalbu dan Nafsu itu sendiri tetapi untuk kemaslahatan ummat. Akal tanpa taqwa akan tak sempurna melihat kebenaran, bagaikan mata yang tak mendapat cahaya tak dapat melihat apapun. Setahun lagi kita akan memilih pemimpin. Semoga Allah (yg membolak balikkan hati) يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ Mantabkan dan tetapkan hati pemilik hak memilih dari bangsa ini dapat memilih pemimpin yang Nafsunya diarahkan Akal dikendalikan Qalbu yang taqwa. Dengan demikian dapat segera membawa bahtera bangsa menuju Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur. والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ آمِيّ.... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Bekasi, 24 Rajab 1444 H. 15 February 2023. (1.104.23).

No comments:

Post a Comment