Thursday 1 October 2020

Firdaus Diwariskan Kepada: (Bagian ke tiga)

 Melanjutkan tulisanku judul di atas (Bagian Pertama dan kedua) ttg syarat mendaftar ke Surga Firdaus.

Syarat2 tsb seperti tlh ditulis, atas dasar Alqur'an surat Al-Mu'minun ayat 2 sd 11. yaitu:


1. Shalat khusyuk, konsisten ( tlh dimuat di bagian pertama).

2. Pelihara lidah.(tlh dipublish di bagian kedua).

3. Tunaikan zakat.

4. Sex sesuai aturan

5. Pelihara amanah.


Kulanjutkan dengan syarat mendaftar Firdaus berikutnya. 


Tunaikan zakat.

Zakat dan shalat sering digandeng satu paket dlm sejumlah ayat Al-Qur'an. Setiap perintah shalat hampir selalu diikuti zakat.

Bgt pentingnya zakat.


Zakat sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia bermasyarakat, karena a.l.:


1. Meringankan kesulitan warga masyarakat yg miskin, jika dikelola  bukan tidak mungkin diberdayakan untuk mengentaskan kemiskinan.


2. Mengurangi pelaku kriminal. Penjelasannya; bahwa penerima zakat setidaknya  اِنْ شَآءَ اللّٰهُ akan ikut membentengi keamanan, utamanya bagi pembayar zakat dan masyarakat di lingkungannya.


3. Membangun solidaritas dan silaturahim dlm masyarakat. Mrpkn jembatan penghubung antara si kaya dg si miskin. Termasuk bila si kaya dan si miskin bertalian kekerabatan, menjalin silaturahim.


Dari sudut pandang ibadah; zakat bagi pribadi pembayar zakat antara lain akan berdampak:


1. Membersihkan jiwa


خُذْ مِنْ اَمْوَا لِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

"Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

(QS. At-Taubah ayat 103)


2. Keberkahan atas harta.

Pengeluaran harta dlm rangka memenuhi perintah Allah termasuk berupa Zakat, diyakini atas dasar iman akan mendapat keberkahan dg penggantian dari Allah berlipat ganda di akhirat nanti tersedia pahala.  


اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

"Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan sholat, dan menunaikan ZAKAT, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277).


Keberkahan berupa berlipatganda nya harta yg dinafkahkan ke jalan Allah.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ  ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)


Harta yang tidak dikeluarkan Zakatnya akan dirubah oleh Allah menjadi seekor ular jantan yang beracun lalu menggigit atau memakan pemiliknya.


Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً ، فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ ، لَهُ زَبِيبَتَانِ ، يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، ثُمَّ يَأْخُذُ بِلِهْزِمَتَيْهِ – يَعْنِى شِدْقَيْهِ – ثُمَّ يَقُولُ أَنَا مَالُكَ ، أَنَا كَنْزُكَ » ثُمَّ تَلاَ ( لاَ يَحْسِبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ ) الآيَةَ

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, Rasulullah ﷺ  bersabda: “Barangsiapa diberi harta oleh Allah, lalu dia tidak menunaikan (kewajiban) zakatnya, pada hari kiamat hartanya dijadikan untuknya menjadi seekor ular jantan aqra’ (yang kulit kepalanya rontok karena dikepalanya terkumpul banyak racun), yang berbusa dua sudut mulutnya. Ular itu dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat. Ular itu memegang (atau menggigit tangan pemilik harta yang tidak berzakat tersebut) dengan kedua sudut mulutnya, lalu ular itu berkata,’Saya adalah hartamu, saya adalah simpananmu’. Kemudian Rasulullah ﷺ  membaca (firman Allah ta’ala,QS. Ali Imran: 180): 


 وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْـرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَ لِلّٰهِ مِيْرَا ثُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."


Bila tlh terpenuhi 5 syarat2 tsb., maka di ayat 10 dan 11 Al-Mu'minun Allah janjikan:


اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ  

"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,".

الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ  ؕ  هُمْ فِيْهَا  خٰلِدُوْنَ

"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."


Adapun syarat ke 4 dan 5 syarat mendaftar SURGA FIRDAUS, terlalu panjang jika dimuat sekaligus......., اِنْ شَآءَ اللّٰهُ dilanjutkan artikel berikut.


Pembaca!!!, jangan lalaikan menunaikan zakat, sungguh besar manfaat zakat bagi kehidupan bermasyarakat di dunia ini dan kelak beroleh  pahala yg besar di akhirat nanti.


اللَّهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِي وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُفْلِحِينَ


(Allahumma qinii syuhha nafsii, waj’alnii minal muflihiin)

“Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung”


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــال

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 14 Safar 1442 H.

1 Oktober  2020.

(671.10.20).

No comments:

Post a Comment