Thursday 15 October 2020

Beda Rezeki, Profesi, guna Bersinergi.

 Semua manusia terlahir dlm keadaan tdk punya apa2, apalagi yg namanya HARTA, pakaianpun belum lekat di badan.


Beberapa saat stlh lahir barulah punya harta berupa lampin pembulang tubuh diberi oleh pihak lain, bukan upaya sendiri.


Manusia normal yg lahir dari pernikahan yg sah, dirawat ibunya, disusui. Bgt bayi lahir susu ibu mulai berair. 


Melalui sudut pandang iman, bukanlah secara kebetulan air susu ibu itu tersedia, adlh atas karunia Allah. Buktinya bahwa air susu ibu baru keluar stlh si bayi lahir, sblmnya tdk ada. 


Sekaligus juga membuktikan bahwa rezeki si bayi yg blm boleh makan makanan selain cairan itu oleh sang Maha Pencipta, tlh diciptakan sesuai kebutuhan bgt dia lahir, berupa susu yg kaya gizi dan nutrisi.


Lebih jauh mengenai maha sempurnanya Allah mempersiapkan rezeki buat manusia sesaat terlahir ke dunia. Atas dasar penelitian para ahli di banyak publikasi bahwa  ternyata isi kandungan nutrisi air susu ibu yg melahirkan bayi laki2,  berbeda dg ibu2 yg melahirkan bayi perempuan. Ini menunjukkan betapa Maha telitinya Allah mengatur sampai detail.


Berbeda kebutuhan nutrisi untuk bayi lelaki dg bayi perempuan. Allah mencukupinya sesuai keperluan dg dmkn benar2 Allah adlh Al-Muqiit (المقيت = Yang Maha Pemberi Kecukupan) seperti termuat di 

 ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ   

ke 39.


Dari kenyataan atas dasar

pengamatan bahwa rezeki yg disiapkan Allah sesudah kita lahir ini menyadarkan kita bahwa: 

1. Sesungguhnya rezeki kita sejak mulai kita keluar dari perut ibu kandung sampai sblm masuk ke perut ibu pertiwi telah diatur Allah sesuai kebutuhan kita. Bila rezeki kita sdh habis terkonsumsi, maka habislah jatah hidup kita di atas bumi ini.


2. Setiap individu diberi rezeki beda2, diberikan atas dasar kebutuhan, seperti dikemukakan di atas, bayi laki2 nutrisi ASI buatnya lebih dari bayi perempuan. Karena nanti anak lelaki akan lbh banyak aktivitas fisiknya ketimbang anak perempuan. Lelaki terkondisi tenaganya hrs lbh kuat dari wanita.


Demikianlah, lelaki secara kodrati dilebihkan Allah dari perempuan. 


"وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَا لِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ......................."

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan......................" (QS: An-Nisa 32).


Oleh karena itu, maka dlm merajut kehidupan ini pria dan wanita agar mencapai kebagian optimal, hrs bersinergi, sebab masing2 punya kelebihan dan kekurangan. Salah satunya dilambangkan Al-Qur'an dg:

هُنَّ لِبَا سٌ لَّـكُمْ وَاَ نْـتُمْ لِبَا سٌ لَّهُنَّ

"Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka". (QS: Al-Baqarah 187).


Makna pakaian:


1. Pakaian sebagai pelindung, berarti saling melindungi.


2. Pakaian berfungsi penutup aurat, termasuk dlm pengertian aib, kekurangan dalam hal ini, pihak yg dilindungi agar tdk berdampak negatif.


3. Bahwa pakaian; bila kotor harus dicuci, jika kusut hrs dirapikan agar si pemakai tetap nyaman dan juga berpenampilan yg baik. Ini berarti pria dan wanita yg sdh menjadi suami istri haruslah saling menjaga, bila terjadi kekhilafan, saling menasihati dlm tanda petik agar tdk "kotor" dan tdk "kusut/lusuh".


Uraian singkat ini, kiranya dpt memfahamkan kita bahwa rezeki sejak lahir sudah disediakan Allah dg penuh ketelitian secara detail, sampai beda kandungan susu ibu buat bayi laki2 dan bayi perempuan. 


Dmkn juga stlh kita jadi manusia seutuhnya perkara rezeki juga sdh diatur lbh rinci lagi, bagi masing2 individu (berbeda). 


Perbedaan itulah menjelma jadi aneka bidang usaha. Ada yg jadi saudagar, ada yg pekerja. Ada yg bergerak dibidang jasa. Ada yg berkegiatan memproduksi barang. Ada yg berperan menyuguhkan ide2 yg berguna bagi kehidupan ummat manusia.


Berbagai bidang, berbagai kemampuan aneka profesi akan menjadi bermanfaat untuk semua, bila bersinergi saling melengkapi saling isi mengisi, saling nasihat menasihati dlm kebenaran

  وَتَوَا صَوْا بِا لْحَقِّ


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا 

 “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــال

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 29 Safar 1442 H.

16 Oktober  2020.

(676.10.20).

No comments:

Post a Comment