Saturday 8 February 2020

Hawa NAFSU

"Apakah yang paling besar di dunia ini?". Dmkn Imam Al-Ghazali ajukan pertanyaan kepada murid2nya

Murid2nya menjawab : "gunung, bumi dan matahari".

Semua jawaban itu BENAR kata Imam Ghozali. Tetapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah HAWA NAFSU.

 فَلا تَتَّبِعُوا الْهَوَى

“Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu". ” (Q.S.An-nisa’ 135).

Tentulah yg dimaksud Imam Al-Ghazali, Nafsu yg ngajak ke hal2 yg tidak baik. Sebab Nafsu sbg kelengkapan rohani manusia, ada Nafsu yg mengajak kpd kebaikan dan ada yg ngajak ke perbuatan tdk baik. Justru Allah di Surat Asy-Syams ayat 8:
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا
"maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya".

HAWA NAFSU manusia yg condong mengajak hal2 tidak baik.
وَاَ مَّا مَنْ خَا فَ مَقَا مَ رَبِّهٖ وَ نَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰى ۙ 
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,"
(QS. surat An-Nazi'at, ayat 40).

Hawa Nafsu yg tak baik ini di negeri kita biasa diistilahkan "Nafsu Angkara Murka". Nafsu Angkara Murka ini per invidu saja menimbulkan mudharat yg besar. Apalagi Nafsu Angkara Murka jika dimiliki suatu bangsa, bukan main besar sekali bencana yg akan timbul. Ada bangsa yg ber Nafsu Angkara Murka (N.A.M.), ingin memusnahkan etnis tertentu padahal di dlm negaranya sendiri. Di beberapa abad lalu N.A.M. bangsa2 penjajah menindas bangsa lain. Kinipun N.A.M. ini bukannya tlh hilang, walau tdk lagi dlm bentuk penjajahan vulgar.

Bila N.A.M. dimiliki perseorangan untuk digunakan berbuat jahat, pengguna adalah penjahat. Jika N.A.M. dimiliki suatu bangsa, bangsa itu bangsa penindas, bangsa pelanggar HAM.

Adalagi namanya "Nafsu Amarah", boleh juga mungkin diterjemahkan " Nafsu tak mau kalah" atau "tak rela dikalahkan". Dg dmkn nafsu Amarah boleh jadi juga dimiliki orang baik-baik, dpt saja termasuk ustadz/ustadzah.

Nabi Daud saja sepertinya berpotensi memiliki Nafsu Amarah, buktinya di ingatkan Allah agar jangan memperturutkan HAWA NAFSU. Lihat surat Shad 26.
يَـٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَـٰكَ خَلِيفَةًۭ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌۭ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ ٱلْحِسَابِ
"Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan JANGANLAH KAMU MENGIKUTI HAWA NAFSU, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat adzab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan".

Sisi tak baik nafsu amarah a.l.:
1. Berbuat tak adil, demi kepentingan tertentu.

2. Iri hati, susah hati bila orang senang. Senang hati bila mendengar orang susah, biasanya orang yg di iri adlh: selevel, tetangga, keluarga dekat, seprofesi.

3. Dengki; tak suka orang lain sukses, ingin kesuksesan orang itu pindah untuknya atau hilang dari orang itu. Bila perlu tak segan berbuat curang.

4. Loba; ingin memiliki lebih, tak rela kalau orang lain memiliki yg sama dg dirinya. Jangan diharap orang ini adil bila disuruh ngatur pembagian.

5. Takabur, bangga diri, anggap diri hebat ketimbang orang lain, orang lain menurutnya  ilmunya dibawah dirinya. Orang lain belum sampai kajiannya. Dll kehebatan dirinya ditonjolkan.

6. Mengumbar amarah, gampang marah, soal sedikit saja sdh cukup buat pemicu marahnya. Seharusnya hal sepele jadi besar.  Ybs tak dpt menahan amarah.

7. Bermewah mewah. Ini masuk dlm nafsu amarah, karena bermewah ini menjurus kpd berlebih lebihan, pemborosan, mubazir. Biasanya si empunya nafsu ingin dinilai hebat oleh orang lain.

Sisi positif Nafsu Amarah:
Nafsu amarah ini kadang ada yg hrs dipelihara, makanya istilah yg cocok "pengendalian amarah".

1. Iri dan dengki serta loba (tamak) dlm berbuat kebaikan perlu dipertahankan. Jangan mau kalah dlm berbuat kebaikan.

2. Juga dlm hal tertentu nafsu amarah perlu, jika sdh menyangkut terhinanya bangsa, qt hrs mengingatkan bangsa yg menghina kl perlu dg marah kpd penghina, tapi akhlaknya tdk balas menghina.

3. Terancamnya keamanan negara, sbg anak bangsa siap bela negara sesuai kemampuan yg dipunya.

4. Terhinanya agama yg kita anut, wajar marah selanjutnya mengingatkan penghina, mendorong negara melaksanakan hukum yg berlaku. Akhlaknya jg tdk melakukan penghinaan balik.

Ttg nafsu Amarah; ... Nabi yusuf berujar diabadikan dlm Al-Qur'an:

وَمَاۤ اُبَرِّئُ نَفْسِيْ ۚ  اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌۢ بِالسُّوْٓءِ اِلَّا  مَا رَحِمَ رَبِّيْ  ۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Surat Yusuf,  ayat 53).

Dengan dmkn Nafsu adlh manusiawi, karena melekat mrpkn satu paket terpasang diberikan Allah kpd manusia. Tetapi kalau sdh ditambah "HAWA" shg menjadi "HAWA NAFSU", kadang condong mengarah ke perbuatan tak baik dan sangat besar pengaruh negatifnya buat ummat dan diri yg empunya HAWA NAFSU.

Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment