Sunday 16 December 2018

UJIAN ke HIDUPAN an

Pemeluk agama menyakini bahwa hidup di dunia ini sementara, nanti ada kehidupan akhirat yg abadi.

Di akhirat tlh menunggu Surga atau Neraka. Tentu tak seorangpun ingin masuk Neraka, cita2 setiap orang berharap Surga. Tak ada pilihan di daerah ABU2.

Ihtiar masuk surga dipandu ajaran agama, intinya IMAN dan TAQWA, berupa hubungan setiap diri kepada Allah. Implementasi iman dan taqwa itu terindikasi berbuat baik sesama manusia dan seluruh mahluk ciptaan Allah.

Perihal BERIMAN, hrs melalui pembuktian
seperti dingatkan Allah dlm Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 2:
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْۤا اَنْ يَّقُوْلُوْۤا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَـنُوْنَ
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, Kami telah beriman dan mereka tidak diuji?"

Pertama: Ujian dpt berwujud suka cita, sekses, kemewahan kesenangan hidup, kondang terpandang serta jabatan yg disandang.
Kedua: Ujian boleh jadi berupa duka cita, hidup sulit, kegagalan bertubi, terpojok hina dimata manusia.
Lebih banyak orang lolos diujian disebut terakhir ketimbang ujian kesenangan disebut pertama.

Yang lolos dari ujian2 itu, baik ujian menyenangkan maupun ujian ekstrim menyulitkan hanyalah orang yang TAQWA.
Sebab buat orang yg taqwa Allah janjikan memperoleh 8 reward. Dari 8 reward itu 4 akan diberikan di dunia dan 4 lagi di akhirat nanti.

Di akhirat tidak diuji lagi hanya dimintai pertanggungan jawab. O.k.i. empat reward bagi si TAQWA di dunia diangkat tulisan ini. Empat reward itu cukup sbg sarana buat lolos ujian kehidupan karena:

1. DIBERIKAN JALAN KELUAR
 وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
(Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya) surat Al-Talaq ayat 2.

2. DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN.
وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ یُسْرًا
(Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya) At-Talaq ayat 4.

3. SELALU DLM KECUKUPAN
وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ
(Dan barang siapa bertawaqal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya) At-Talaq ayat 3.

4. DIBERI REZEKI TAK DI-SANGKA2
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
(dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya) At Talaq ayat 3.

Dg dmkn ujian dlm bentuk apapun orang yg Taqwa akan dpt menyikapinya. Manakala diuji dg menemukan jalan buntu ditolong Allah dg diberikan "Jalan Keluar"

Dlm hal diuji dg kesibukan aktivitas karena kududukan atau bisnis, atau masalah kehidupan lainnya disiapkan Allah "kemudahkan segala urusan"

Bagi yg hidup pas2an, perolehan rezeki meskipun tak banyak ttp sll dlm kecukupan. Pas ada keperluan datang rezeki mencover kebutuhan.
Juga bagi yg dpt rezeki berlebih mensyukuri limpahan reziki itu dg bersyukur tdk malah tetap merasa kurang. Sebab kepadanya oleh Allah diberikan "rasa kecukupan"

Pencari rezeki di sektor formal volume pendapatan sudah terukur. Tentu amat bersyukur bila sesekali datang rezeki diluar dugaan (halal tentunya). Penggiat di sektor non formal akan lebih sering memperoleh rezeki yg tak disangka-sangka ini sbg anugerah Allah. Kadang rezeki yg direncanakan masuk ternyata tidak jadi, malah yg tak di tergetkan justru yg datang.

Dari uraian di atas untuk memberi semangat hidup ini. Bagus di tadhaburi surat Al-Bakarah 214.
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَ لَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَآءُ وَالضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
"Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, Kapankah datang pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat"

Sudahkan kita mengalami ujian2 hidup ini, sejauh ini apakah kita termasuk orang yg lulus di ujian kehidupan ini.

Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment