Monday 3 December 2018

Sejujur CERMIN2

"Buruk muka cermin dibelah", demikian kata pepatah. Makna pepatah, kalau awak tak tampan, ya di cermin wajah ditampilkan cermin tetap tak tampan, jangan salahkan cermin. Cermin jujur, menampilkan seperti yg tampak. Cermin datar tak merubah apa yg berada di depan Cermin.

Kalau diibaratkan sahabat, cermin adlh sahabat yg jujur, memberikan informasi apa adanya tak menambah tak mengurangi. Walau tdk 100% jujur ttg qt, tapi msh tetap tak lebai, tak mau melebihkan atau mengurangi ttg qt apa adanya.

Namun tetap saja msh ada ketidak jujuran cermin, sebab yg tampak dlm cermin mata atau kuping, anggota badan qt sebelah kiri dlm kenyataan adalah sebelah kanan. Dng demikian juga tdk sebenarnya.

Kalau dihadapan kepada memilih sahabat yg JUJUR, Cermin itulah yg terbaik jadi pilihan qt, walau jujurnya hanya dipermukaan. Dengan cermin dpt kelihatan keadaan qt walau serba terbalik, tapi tetap tegak lurus. Cermin tdk mau memutar balikkan fakta.

Karena sdh tau tampilannya serba terbalik (kiri-kanan), jadi bila ketika dihadapan cermin usai makan bersambal misalnya, ada serpihan cabe nempel di gigi seolah digigi kanan di cermin, kitapun dg cekatan mencutik gigi bagian kiri, supaya tu cabe ndak merusak penampilan.

Falsafah CERMIN ini agaknya bagus juga jadi i'tibar buat kita semua:
*Bagi yg sedang memilih sahabat yg akan kita percaya mengelola kepentingan qt berbangsa bernegara.
*Juga buat yg sdng atau nanti terpilih sbg sahabat rakyat mewujudkan cita2.
Seyogyanya sahabat terpilih, bukan seperti pepatah di atas, smg pilihan qt yg terpilih nanti siap dikoreksi, siap memperbaiki diri, bila kebtln ada terlanjur keliru. Sbg pemilih hrs senantiasa siap menjelma sbg cermin sbg sahabat bagi yg terpilih.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ

Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin.

Dmkn tamsil cermin dikehidupan.
M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment