Sunday 16 December 2018

MENCEGAH terbangnya IMAN

Surga itu luas, seluas langit dan bumi. Penghuninya adalah orang yg beriman kpd Allah dan RasulNya. Iman itu diwujudkan dlm bentuk TAQWA.

Dalil surga itu luas dan diperuntukan buat siapa dpt dilihat, Al-Hadid 21:
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَآءِ وَ الْاَرْضِ ۙ اُعِدَّتْ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖ
(surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya).

Peruntukan surga buat orang taqwa dalilnya, Ali Imran ayat 133:
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
(surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa).

Hendaklah diingat bahwa beriman dan taqwa di atas, haruslah dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten, terminology agama, "ISTIQAMAH". Tidak boleh tempo2 beriman dan bertaqwa, dilain waktu iman dikebelakangkan taqwa dikesampingkan. Sebab tak seorangpun tau kapan maut datang menjemput. Boleh jadi maut terjadi di sembarang kondisi.

Umpamanya maut datang pas awak dlm kondisi iman sedang merosot selaras dg melorotnya iman tentu taqwapun hilang. Urunglah diri menghuni surga. Iman itu terbang manakala ybs melanggar larangan agama. Seperti disabdakan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
dari Abu Hurairah r.a. (HR. Bukhari dan Muslim):

لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ
(Tidaklah beriman seorang pezina ketika ia sedang berzina).
Jadi pas sdg berselingkuh, iman langsung hilang. Awak mati, maka matinya dlm keadaan tdk beriman.

 وَلاَ يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ،
(Tidaklah beriman seorang pencuri ketika ia sedang mencuri).
Kalau, sdg mencuri/korupsi disaat itu si pelaku imannya hilang. Bila dijemput maut, agaknya surgapun luput.

وَلاَ يَشْرَبُ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ
(Tidaklah beriman seorang peminum khamar ketika ia sedang meminum khamar).
Kalau tengah minum yg memabukkan, menggunakan obat terlarang juga iman ybs. sedang terbang. Umpamanya mautpun datang. Kesempatan masuk surgapun melayang.

Kalau bgt misalnya seorang sedang selingkuh, sedang melakukan korupsi, sedang mabuk2an, menggunakan obat terlarang, saat itu pula imannya TERBANG.

Inilah barangkali maksud Nabi Muhammad .s.a.w. memberitahukan bahwa dpt saja seseorang kurang sehasta lagi masuk surga, lalu batal.
"...................................
إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ

"sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. .(Riwayat Bukhari dan Muslim).

Ngeri juga yaa!!!, bagi yg rajin ibadah, bila kecele diakhir perjalanan umur, bisa saja batal mendpt surga.

O.k.i. nampaknya kuncinya adlh ISTIQAMAH dlm beribadah, ISTIQAMAH juga menjauhi larangan agama, shg iman dan taqwa sll terjaga dg dmkn tdk ada peluang terbangnya iman.

Aamin. Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment